Ngada, CAKRAWALANTT.COM – Literasi harus mengakar dan menjadi dasar bagi masyarakat baik itu masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan dari jenjang SD sampai tingkat Perguruan Tinggi bahkan masyarakat umum. Demikian dikatakan Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Ngada, Benediktus Lagho, S.Pd., dalam diskusi terbatas di TBM Bravostar Mataloko, Selasa (16/03/2021) malam.
Hadir
dalam diskusi tersebut, TBM Bravostar, Rumah Literasi Cermat, TBM Mutiara, TBM
Sanai Riung, perangkat Desa Rakateda Dua, dan Pemimpin Umum Media Pendidikan Cakrawala
NTT, Gusty Rikarno, S.Fil. Dalam diskusi bertema “Ngobrol Pintar (Ngopi)
Literasi” tersebut dibahas berbagai hal tentang program FTBM Kabupaten Ngada
yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan ke depan.
Benediktus
Lagho, menguraikan, ada berbagai perogram yang sudah dilakukan oleh FTBM Ngada
di berbagai desa seperti, Sekolah Kesetaraan di Mataloko, Kelompok Kerajinan dan
Ekolitetasi di Kurboko, Bank Sampah dan Kursus di Riung, Kegiatan Pemuda di
Langa, serta beberapa tempat lainnya di Kabupaten Ngada.
“Semua
TBM sudah menjalankan programnya di tempat mereka masing-masing dari Sekolah
Kesetaraan, Ekoliterasi, Kegiatan Pemuda, Kursus dan Bank Sampah,” tegasnya.
Sementara
itu Gusty Rikarno, mengungkapkan, sekalipun FTBM Kabupaten Ngada berada di jalan
sepi literasi namun jangan sampai semangat itu pudar. Menurutnya, TBM merupakan
pemantik yang akan menyalakan api literasi, jadi jangan sampai api ini mati
hanya karena angin kecil.
“Kita
berada di jalan sepi literasi sekarang ini, tapi jangan sampai kita putus asa
akan hal itu. Kita adalah pemantik api literasi di tempat kita masing-masing.
Jadi jangan menyerah,” ungkap Gusty yang juga Ketua Bidang Informasi dan
Publikasi FTBM NTT.
Di
hadapan peserta diskusi, Gusty mengatakan pihaknya akan memfasilitasi FTBM
Kabupaten Ngada untuk menulis profil tentang TBM masing-masing serta kegiatan
yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan. Tulisan ini akan dibukukan
kemudian disebarkan ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Ngada agar gerakan
ini tidak berhenti dan masyarakat umum tahu tentang literasi.
“Kami
akan memfasilitasi teman-teman dari FTBM Kabupaten Ngada untuk mulai menulis
tentang profil dan program TBM serta kita bukukan. Buku ini akan kita bagikan
ke semua desa dan sekolah agar mengetahui tentang gerakan literasi itu sendiri,”
tuturnya.
Berita
dan Foto: Takim
0 Comments