TTS, CAKRAWALANTT.COM – Guna mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang semakin meningkat, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Soe akan menerapkan perkuliahan secara daring pada semester genap tahun 2021. Proses perkuliahan secara daring ini akan dimulai pada Senin (15/02/2021).
"Pandemi
Covid -19 yang semakin merajalela maka proses perkuliahan pada semester genap ini
akan dilaksanakan secara daring, sesuai hasil rapat bersama dengan para ketua
program studi dan para dosen maka proses perkuliahan akan dilakukan secara
daring yang akan dimulai pada tanggal 15
Februari 2021, keputusan ini dilakukan demi mendukung pemerintah dalam upaya
memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutur Ketua STKIP SoE, Ared J.
Billik, ST., M.Si., yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/2/2021).
Ared
juga menyampaikan bahwa pada semester lalu proses perkuliahan dilakukan dengan dua metode yaitu daring dan luring, namun penyebaran Covid-19 yang
semakin meningkat maka ia tidak ingin adanya klaster baru di kampus maka semua
proses perkuliahan semuanya akan berbasis daring.
Terkait
kesiapan kampus dalam menerapkan perkuliahan secara daring, Ared mengatakan
bahwa sebelumnya para dosen yang ada telah
diberikan pelatihan yang berkaitan dengan proses perkuliahan secara
daring ini, oleh karena itu para dosen yang ada telah siap untuk melakukannya.
Namun
kendala yang dialami adalah beberapa
mahasiswa yang belum memiliki android, karena itu dihimbau agar semua mahasiswi
bisa memiliki android agar proses perkuliahan secara daring ini bisa terlaksana
dengan baik, selain itu kendala yang dialami oleh para mahasiswa jaringan internet yang belum menjangkau semua
wilayah di kabupaten TTS, karena itu diharapkan juga agar pemerintah bisa
memperhatikan hal ini, agar proses pelaksanaan BDR ini dapat berjalan dengan
lancar.
“Untuk
para mahasiswa yang ada saya berharap agar jangan menunggu perintah atau
ada tugas dari dosen baru belajar, karena dengan
adanya pandemi Covid-19 yang semakin
meningkat maka proses tatap muka akan terbatas maka itu diharapkan agar para
mahasiswa lebih giat untuk belajar secara mandiri tanpa diperintah,"
harapnya.
Ia
melanjutkan, "Para mahasiswa harus memberikan teladan yang baik kepada
masyarakat luas terkait himbauan yang telah dianjurkan oleh pemerintah dalam
menerapkan protokol kesehatan agar bisa terhindar dari penyebaran pandemi
Covid-19, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan maka diharapkan agar
pandemi ini cepat berlalu."
Ketua
LPM STKIP SOE, Dens Asbanu, mengatakan bahwa terkait rencana pelaksanaan proses
perkuliahan secara daring pada bulan
desember 2020 lalu sudah dilakukan pelatihan
bagi para dosen yang ada jadi untuk persiapan dalam menghadapi proses
perkuliahan berbasis daring ini telah dipersiapkan secara baik.
Asbanu
menambahkan bahwa para dosen telah
menyiapkan perkuliahan dengan
berbagai platform pembelajaran yang bisa
diakses dan dipelajari secara ofline oleh para mahasiswa yang mungkin
terkendala dengan jaringan dan tak bisa mengikuti perkuliahan secara langsung.
Asbanu
juga menyampaikan bahwa terkait dengan tugas akhir mahasiswa sudah dihimbau
untuk ujian-ujian yang akan dilaksanakan juga semuanya berbasis daring ,
sementara untuk kegiatan praktikum akan dilakukan secara lagsung dengan tetap
meperhatikan protokol kesehatan yang mana akan dibagi dalam bentuk kelompok,
setiap kelompok itu minimal 3 orang dan maksimal 5 orang.
Metri
Mella, salah satu mahasiswa pada prodi PGSD mengatakan bahwa semenjak adanya
pandemi Covid-19 sudah mengikuti perkuliahan secara daring, karena itu bagi
dirinya tidak ada kendala yang dialami selama mengikuti kuliah Secara daring,
karena itu dengan adanya kebijakan agar semua prodi melakukan perkuliahan
secara daring maka saya mendukung, karena dengan kuliah daring maka akan
mengurangi kerumunan massa di kampus.
Berita
dan Foto: Lenzho Asbanu
0 Comments