Nagekeo, CAKRAWALANTT.COM – SMAS Setiawan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, menggelar pelatihan bagi para guru terkait penggunaan media daring (online) sebagai sarana kegiatan belajar mengajar (KBM) selama masa pandemi. Melalui pelatihan ini, guru-guru dilatih untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran seperti Google Classroom dan cara membuat video pembelajaran. Hal ini disampaikan Kepala SMAS Setiawan Nangaroro, Fidelis Sawu, S.Fil., ketika dihubungi media ini, Selasa (16/02/2021).
“Kami melakukan pelatihan dengan mengundang semua wakasek
kurikulum dan mendiskusikan entah bagaimana kita harus menyikapi KBM daring.
Artinya kami menyiapkan sesuatu bahwa kami harus daring dan untuk itu, kami
mengadakan pelatihan terhadap wakasek kurikulum untuk bisa menjabarkan ke
setiap sekolah apa yang bisa dilakukan jika situasinya mau tidak mau harus
daring. Kami mengajarkan bagaimana cara menggunakan Google Classroom dan membuat video pembelajaran,” ungkapnya.
Proses KBM
SMAS Setiawan Nangaroro
Fidelis Sawu mengungkapkan bahwa proses KBM di SMAS Setiawan
Nangaroro terbagi dalam beberapa tahap. “Tahap pertama pada bulan Maret sampai
Juli, itu kami mau tidak mau memakai sistem penugasan karena kami belum
menyiapkan sesuatu. Kami tidak boleh melakukan pertemuan tatap muka. Lalu,
lanjutnya, di awal tahun ajaran 2020/2021, puji Tuhan, pada bulan Juli, kondisi
di Nagekeo itu hijau. Jadi pada bulan Juli hingga Desember, kami tetap
melakukan KBM tatap muka dengan menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, ketika memasuki pertengahan bulan Januari 2021, SMAS Setiawan
Nangaroro baru menjalankan KBM secara daring. Dengan berbekal pelatihan
penggunaan media daring yang diadakan tahun lalu, guru-guru telah siap
menyikapi hal tersebut.
“Kami memberikan tugas tambahan melalui video pembelajaran
dan materi-materi dikirimkan ke Whatsapp
grup. Jadi kami mengundang orang tua peserta didik pada awal tahun pembelajaran
itu untuk memberitahukan bahwa semua siswa wajib memiliki gadget, dan puji Tuhan, 100% siswa dan orang tua dapat
menyanggupinya. Terbukti dengan adanya nomor hp yang diberikan kepada kami
dalam group setiap kelas,” tegasnya.
Ketika ditanya mengenai persiapan ujian akhir bagi didik Kelas
XII, Fidelis mengatakan masih menunggu surat edaran lanjut terkait hal ini.
“Akan tetapi beberapa hari lalu dari edaran dinas provinsi, sekolah tidak boleh
mengumpulkan siswa secara langsung dan ujian itu akan dilakukan secara daring
atau melalui penugasan dalam bentuk portfolio atau tugas-tugas lainnya, dan
sambil memikirkan bagaimana caranya ujian daring ini. Jika, kondisi di Nagekeo
sudah hjiau, kami akan coba memberikan persiapan secara tatap muka,” tuturnya.
Berita: Ira Luik
Foto: Dokumentasi SMAS Setiawan Nangaroro
Editor: R. Fahik/red
0 Comments