Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM – Mikael
Doan Lolan, S.Pd., Kepala SMPN Satu Atap Basarani, Kacamatan Wotan Ulumado,
terpilih sebagai Ketua Cabang PGRI Kecamatan Wotan Ulumado, Masa Bakti 2021--2026.
Mantan Guru SMPK Mater Inviolata ini, terpilih secara demokratis melalui
mekanisme voting mengemban amanah pelayanan dan pemenuhan aspirasi guru se-Kecamatan
Wotan Ulumado pada Forum Konferensi Cabang yang diselenggarakan di Aula Mis
Samasoge, Desa Samasoge, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, Kamis
(21/1/2021).
Maksimus
Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi kepada segenap Pengurus PGRI Cabang Wotan Ulumado yang telah
menyiapkan segala hal untuk kelancaran pelaksanaan Konferensi Cabang PGRI Wotan
Ulumado.
“Apresiasi
untuk semangat dan pengorbanan teman-teman pengurus PGRI di tingkat cabang.
Wotan Ulumado menjadi cabang pertama yang menyelenggarakan konferensi di
tingkat cabang. Dan ini contoh yang bagus. Konferensi Cabang menjadi agenda
pertama dalam membangun konsolidasi secara internal. Kita pastikan, setelah
semua kepengurusan cabang dan ranting terbentuk secara seragam, sinergi,
kolaborasi program pada setiap tingkatan akan terlaksana dengan baik,” kata
Maksi
Dengan
semangat membara, di hadapan kurang lebih 40 peserta konferensi Cabang Wotan
Ulumado, Mantan Ketua Agupena Flores Timur ini membangun motivasi kepada para
guru untuk membangun kepercayaan diri.
“Teman
teman sekalian, PGRI adalah rumah kita. Wadah dimana kita bisa meningkatkan
kesejahteraan, memperjuangkan nasib profesi kita, juga memberi ruang belajar
dalam meningkatkan profesionalisme. Memang kita masih menjumpai dan mendengar
langsung pertanyaan, PGRI buat apa saja? PGRI selama ini di mana? Menurut saya,
jangan tersinggung dengan pertanyaan ini, mari kita jawab dengan karya dan
pelayanan kita untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi guru, anggota PGRI. PGRI
Kabupaten Flores Timur siap melayani dan berkorban untuk kepentingan bersama,”
ungkapnya.
Maksi
menambahkan, “Walau belum sebulan, sudah beberapa hal strategis kami lakukan.
Mulai dari penataan dan penetuan sekretariat sementara PGRI, penertiban iuran
anggota, Pelaksanaan Rapat Kerja, Advokasi terkait beberapa hal yang melanda
guru, peninjauan aset tanah untuk pembangunan rumah Guru Flores Timur,
silaturahmi dengan Pembina PGRI mulai dari Bupati, Wakik Bupati Flores Timur,
Ketua DPRD Flotim, Kepala Dinas PKO Flotim, juga Kepala Kementerian Agama,
menghidupkan Cabang PGRI Flores Timur yang mandek, juga pendataan anggota PGRI
se Kabupaten Flores Timur untuk pembuatan kartu Anggota PGRI yang baru dimana
secara nasional, ada perubahan pada Nomor Pokok Anggota (NPA). Pada kesempatan
itu, Maksimus Masan Kian, juga membangun motivasi kepada Pengurus Cabang untuk
mampu menghasilkan program yang kreatif. Kita tidak bisa hanya ramai satu kali
dalam setahun pada saat Hari Ulang Tahun PGRI, tetapi mesti dihidupkan kegiatan
kegiatan sesuai program yang ditetapkan.”
Silvester
Kopong, Camat Wotan Ulumado dalam sambutan sebelum membuka kegiatan,
menyampaikan seputar motivasi berorganisasi. Baginya, organisasi terkadang
gemuk di pengurus, tetapi minim dalam pelaksanaan program. Kondisinya ini,
menurutnya adalah penghambat.
“Tidak
harus banyak orang. Sedikit juga baik tetapi yang mau bekerja, berkorban dan
mau melayani. Tetapkan program, sasaran, tujuan dan dampaknya secara baik sehingga
dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Satu hal yang tidak boleh diabaikan
adalah iuran anggota. Iuran adalah darah organisasi. Dan oleh karena itu, mesti
dihidupkan. Anggota mesti disiplin dalam memenuhi kewajibannya sehingga saat
menuntun hak, pas. Klop. Jangan hanya menuntut hak tetapi tidak menjalankan
kewajiban. Saya berharap, konferensi cabang ini berjalan lancar dan siapapun
terpilih itulah yang terbaik. Satu hal yang saya senang hari ini adalah,
protokol kesehatan yang benar-benar dipatuhi. Luar biasa,” kata Silverster
Kopong.
Sementara
itu Petrus Nama Kedang, Ketua PGRI Cabang Wotan Ulumado Masa Bakti 2016--2021
mengatakan, kurang lebih lima tahun memimpin PGRI Cabang Wotan Ulumado, ada
banyak kegiatan yang telah dilakukan bersama. Namun, ia juga mengakui, tidak
sedikit program kegiatan yang tidak bisa terlaksana oleh karena berbagai alasan
dan kendala di lapangan.
“Tanggal
27 Desember 2020, saya mengakhiri masa tugas saya sebagai seorang guru PNS.
Sejak itu, saya memasuki usia pensiun. Namun tugas sebagai Ketua PGRI Cabang
Wotan Ulumado masih melekat. Saya berkomitmen untuk menuntaskan amanah ini, dan
hari ini cabang kita untuk pertama kalinya dari sembilan belas kecamatan yang
menyelenggarakan konferensi cabang,” kata Petrus.
Proses
panjang dengan mengedepankan demokrasi telah menghasilkan pemimpin baru yang
akan menakohdai guru-guru Wotan Ulumado. Dalam sambutan penutupnya, Ketua PGRI
Cabang Wotan Ulumado, Mikael Lolan mengatakan, untuk membangun organisasi,
tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri tetapi butuh kekompakan.
“Kami
ikuti semangat Pengurus Kabupaten PGRI Flores Timur dan siap memberi semangat
yang sama untuk rekab-rekan di cabang,” kata Mikael.
Pengurus
Kabupaten PGRI Flores Timur yang hadir di antaranya, Ketua, Maksimus Masan
Kian, Wakil Ketua, Egidius Demon Lema, Bendahara, Agussalim Bebe Kewa,
Sekretaris Bidang (Sekbid) Penegakan Kode Etik Advokasi Hukum dan Perlindungan
Profesi, Theodorus Doweng Teluma, dan Sekbid Kerja Sama dan Pengembangan Usaha,
Bernadus Belawa Makin.
Sementara
Pengurus Cabang PGRI Wotan Ulumado yang terpilih yakni, Ketua, Mikael Doan
Lolan, Wakil Ketua, Aloysius Doni Wai, Sekretaris, Leonardus Sidi, Wakil
Sekretaris, Theodorus Atimanek Huler dan Bendahara, Veneranda Dita.
Selanjutnya, Pengurus Harian akan memilih Sekretaris Bidang, menyusun program
dan merealisasikan untuk kepentingan bersama.
Berita
dan Foto: Siaran Pers PGRI Flores Timur
Editor:
R. Fahik/red
0 Comments