TTS,
CAKRAWALANTT.COM – Dalam rangka
meningkatkan kompetensi guru dalam proses pembelajaran di masa pandemi
Covid-19, empat SMP di wilayah Kecamatan Tobu, Kabupaten TTS, menggelar In House Training (IHT). Empat sekolah tersebut
yakni, SMPN Bestaumuti, SMPN Bonleu, SMPN Satap Oenam dan SMPN Satap Ajaokenat.
Kegiatan berlangsung Selasa (10/11) hingga Kamis
(12/11/2020), bertempat di SMPN Bestaumuti. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si.,
tersebut diikuti 46 guru dari empat sekolah peserta.
Dalam sambutannya, Edison Sipa mengapresiasi empat
sekolah yang telah berinisiatif untuk melakukan kegiatan IHT. Menurutnya dengan
adanya kegiatan tersebut para guru yang ada dapat mempersiapkan diri lebih
optimal dalam pelaksanaan proses KBM, apalagi proses pembelajaran di tengah
pandemi Covid-19 ini dilakukan secara luring maupun daring.
“Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk me-review kembali perangkat pembelajaran
sesuai dengan panduan pandemi Covid-19. Kegiatan hari ini sudah dapat
berlangsung dengan baik maka itu diharapkan juga dengan memperingati hari
pahlawan yang ke-75 ini kita mengenang para pejuang yang telah berupaya dengan
gigih mempertahankan NKRI dari berbagai
tantangan dan cobaan serta risiko yang dihadapi tetapi hingga detik ini NKRI
masih tetap utuh dan kokoh. Ini bertanda bahwa kita berada dalam suatu masa
yang diperjuangkan dengan susah payah oleh para pendahulu, maka itu kita harus
tetap mempertahankannya dengan belajar lebih giat. Semoga dengan memperingati
hari pahlawan yang ke-75 ini membakar semangat para kepala sekolah, guru dan
juga para peserta didik yang ada untuk meraih pendidikan yang baik ke depan,”
urainya.
Edison Sipa melanjutkan, “Pola yang dilakukan
oleh keempat sekolah ini sangat efektif karena empat kepala sekolah
dan para guru yang ada ini berkumpul pada satu tempat yang mana menghadirkan
para narasumber yang cukup berkompeten yaitu Instruktur Kabupaten (IK) bahkan
para narasumber yang ada juga termasuk dalam Instruktur Nasional (IN). Ini berarti
bahwa dalam sisi efisiensi dan efektivitas pola ini yang bisa dilakukan
dibandingkan dengan kita mengirim perwakilan dari setiap sekolah yang pergi
untuk mengikuti pelatihan di tingkat kabupaten atau tingkat provinsi.”
Kepala SMPN Bestaumuti, Merry A.A. Letuna, S.Pd.,
pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan IHT tersebut
adalah agar para guru dapat menyusun strategi pembelajaran di era new normal
dan me-review kembali perangkat
pembelajaran di masa pandemi Covid-19 sehingga tidak menyulitkan para guru
ketika melaksanakan proses pembelajaran baik secara daring maupun secara
luring.
Lebih lanjut, Merry Letuna mengatakan bahwa
materi yang akan disampaikan oleh para narasumber yaitu, Sistem Penjamin Mutu
Internal (SPMI), Review Kurikulum
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Tahun ajaran 2020/2021, Proses Pembelajaran
di Era New Normal, dan Penjabaran
Kalender Pendidikan, Analisis Minggu Aktif, Program Tahunan, Program Semester,
dan Distribusi Alokasi Waktu.
Materi lainnya yakni, Analisis Level Kompetensi
Dasar, Pengembangan Silabus, RPP, Penilaian dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),
Kisi-Kisi Soal, Kartu Soal, Penyusunan Soal dan Pengolahan Nilai, dan
Ketuntasan Belajar Minimum.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan IHT
tersebut yakni, Koordinator Pengawas pada Dinas PK Kabupaten TTS, Yunus Missa,
S.Pd., Pengawas Binaan, Drs. Yoram Nakamnanu, M.M., dan Drs.Yosafat Saekoko,
M.Pd. (Lenzho/red)
0 Comments