Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

KETUA DPRD TTS SAMBANGI SMPN SATAP FATUMETAN

 


TTS, CAKRAWALANTT.COM – Ketua DPRD Kabupaten TTS, Marcu Buana Mbau, menyambangi SMP Negeri Satap Fatumetan di Desa Lelobatan, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS, Rabu (30/9/2020). Kunjungan yang bermaksud untuk melihat langsung gedung sekolah dan juga memantau persiapan proses pelaksanaan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) bagi para tenaga pendidik di masa pandemi Covid-19 tersebut dilakukannya di sela-sela kunjungannya bersama Komite Penyandang Disabilitas (KIPDA) Kabupaten TTS kepada para penyandang disabilitas di Desa Lelobatan dan desa To'manat, Kecamatan Mollo Utara.

 

Dalam kunjungan Ketua DPRD Kabupaten TTS di Desa Lelobatan dan Desa To'manat, dirinya mendapat banyak aspirasi dari masyarakat setempat. Aspirasi yang disampaikan di antaranya, kekurangan air bersih, jaringan listrik, infrastruktur jalan dan juga terkait pembangunan jembatan yang mana di musim hujan para peserta didik tidak bisa ke sekolah karena banjir.


 

Marcu Buana Mbau, kepada media ini  mengatakan bahwa kehadirannya dalam rangka mendampingi dan juga menyerap aspirasi dari masyarakat terkait dengan para penyandang disabilitas. Ia mengatakan, pihknya sementara menyusun rancangan peraturan daerah tentang perlindungan dan penghormatan kepada kaum difabel dengan tujuan untuk memotivasi dan juga menyemangati mereka untuk terus berkarya walaupun dalam kondisi terbatas.

 

“Ada perda terkait dengan disabilitas itu terkait dengan hak-hak mereka, ataupun yang menjadi kebutuhan penyandang disabilitas itu harus dipenuhi. Terkait aspirasi dari masyarakat tentang  jembatan yang menghubungkan anak-anak pergi ke sekolah tersebut, itu merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan akan segera disampaikan kepada pemerintah untuk dibangun jembatan, karena jika tidak dibangun jembatan maka di musim hujan akan mengorbankan para peserta didik karena tidak bisa ke sekolah Karena tidak bisa menyebrangi banjir, dan jika tidak dibangun takut adanya korban jiwa jika peserta didik paksakan untuk ke sekolah di saat banjir,” ungkapnya.

 

Sementara itu di SMP Negeri Satu Atap Fatumetan yang kekurangan pagar sekolah, Marcu Mbau, mengatakan bahwa hal itu akan tetap diperhatikan agar di tahun 2021 bisa dipenuhi. Di lingkungan sekolah, tegasnya, tidak boleh ada hewan yang keluar-masuk, dan juga mengantisipasi agar kenyamanan sekolah harus tetap terjaga.

 


Kepala SMP Negeri Satu Atap Fatumetan, Febry Chr. Fallo, S.Pd., Kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Kabupaten TTS yang di sela-sela kesibukannya juga menyempatkan diri untuk melihat kondisi sekolahnya yang berada di daerah terpencil. Ia juga mengatakan bahwa sekolahnya sangat membutuhkan pagar, oleh karena itu dirinya berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS agar dapat memperhatikan sekolahnya.

 

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang terus meningkat maka proses KBM di sekolahnya dilkasanakan secara offline dimana para siswa belajar dari rumah dan setiap guru mengantarkan tugas serta menjemput tugas yang diberikan untuk diselesaikan. Ia juga berharap agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu agar proses pelaksanaan KBM di kelas dapat berlangsung kembali. (Lenzho/red)

Post a Comment

0 Comments