Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM – Lilitan
pandemi covid-19 membuat semua aktivitas dibatasi. Dunia pendidikan, termasuk
salah satu bidang kehidupan tertunduk lesu. Tidak ada aktivitas pembelajaran di
sekolah. Di tengah pandemi ini, siswa, guru melakukan pembelajaran online atau
daring (dalam jaringan) yang secara fakta tidak berjalan efektif. Jumlah siswa
yang memiliki hanpon android sangat terbatas. Belum lagi, ketiadaan pulsa data
adalah fakta yang terjadi saat ini di kalangan anak-anak.
Gambaran
kondisi di atas memprihatinkan. Lembaga-lembaga pendidikan terkait yang
diharapkan menjadi garda terdepan memberi solusi belum nampak meyakinkan.
Seolah-olah, sekolah secara mandiri mencari jalan keluar masing-masing. Di satu
sisi, guru, siswa, orang tua juga lingkungan belum disiapkan secara baik untuk
menghadapi situasi sulit ini.
Asosiasi
Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur, sebagai lembaga
profesi terpanggil untuk melakukan pendampingan terhadap guru, khususunya di
kabupaten Flores Timur. Agupena Flores Timur berpandangan, pendampingan kepada
guru untuk membuat video pembelajaran, bisa menjadi salah satu solusi
alternatif membantu anak-anak belajar dari rumah.
Bertempat
di Sekretariat Agupena Flores Timur (Flotim) Sabtu 26 September 2020, Agupena
Flotim menyelenggarakan workshop sehari pembuatan video pembelajaran. Bagaimana
guru menghadirkan kelas dan bertatap muka dengan siswa melalui video
pembelajaran dimana secara ofline bisa diakses oleh siswa dan orang tua.
Hadir
sebagai narasumber, Alfonsus Sina Hurit, dan Alfius Sabon. Keduanya adalah
pengurus Agupena Flores Timur. Peserta pada kegiatan itu sedikitnya 20 orang,
perwakilan dari SD, SMP dan SMA/K di Kabupaten Flores Timur.
Peserta
dibagi dalam beberapa kelompok dan langsung diberi pendampingan oleh narasumber
menghasilkan video pembelajaran menggunakan beberapa aplikasi sederhana yang
dapat dijangkau oleh guru dan siswa. Masing-masing peserta setelah mendapat
pendampingan, mampu membuat video pembelajaran dan dipersentasikan di hadapan
narasumber. Untuk penyempurnaan, masing-masing peserta lain, memberikan saran
dan catatan perbaikan.
Maksimus
Masan Kian, Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia, pada kesempatan itu
mengatakan, Agupena Flotim di tengah kondisi sulit, tidak membuat organisasi
profesi ini mati kreasi, tetapi terus bergerak dengan karya kreatif untuk
berbagi. "Agupena Flotim terpanggil untuk mengambil peran membantu siswa
dan mendampingi guru di tengah situasi sulit. Ada ragam kegiatan yang kami
gagas di tengah kondisi sulit. Ada penyusunan perangkat pembelajaran, pembuatan
video pembelajaran, penulisan buku, Lomba mendongeng antar siswa se Propinsi
NTT, panggung keseniaan dan pembagian video pembelajaran yang bisa diakses
secara ofline untuk peserta didik," kata Maksi.
Menurutnya,
kegiatan pelatihan pembuatan pembuatan video pembelajaran sangat membantu guru
dan siswa. "Pembelajaran daring sangat sulit di tengah serba keterbatasan.
Video pembelajaran yang bisa diakses online, akan sangat membantu siswa,"
katanya.
Silvester
Sina Wuan, Pengawas Sekolah Pendidikan Dasar Dinas PKO Flores timur yang turut
hadir pada kesempatan itu memberikan apresiasi atas semangat bergiat guru-guru
di Kabupaten Flores Timur. "Saya menyampaikan apresiasi atas inisiatif
mengadakan kegiatan kreatif ini. Workshop pembuatan video pembelajaran sangat
membantu para guru untuk setidaknya, bisa bertemu dengan siswa melalui
video-video pembelajaran yang dihasilkan. Kiranya, guru mampu menguasai
aplikasi yang diajarkan untuk kemudian dapat digunakan. Memang banyak aplikasi,
tinggal dipilih yang sederhana dan bisa dimanfaatkan secara efisein dan
efektif," kata Sil.
Sementara
itu, Hironimus Ngajo, salah satu peserta workshop dari SMPN 2 Larantuka
mengatakan, dirinya bersama teman -teman cepat mengerti dengan metode
pendampingan narasumber yang langsung pada tahapan praktik. "Tidak ada
teori yang panjang-panjang. Langsung praktik dan narasumber dampingi satu
persatu. Pola ini membuat kami cepat mengerti. Terima kasih kepada Agupena
Flores Timur, walau sederhana, kami bisa menghasilkan video pembelajaran yang
dapat kami gunakan dalam pembelajaran daring, juga bisa dibagikan ke siswa yang
dapat diakses secara ofline," kata Hiro. (Maksi Masan Kian/red)
0 Comments