Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

KREATIVITAS DI TENGAH PANDEMI ALA AGUPENA FLOTIM

 


Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM – Lilitan pandemi covid-19 membuat semua aktivitas dibatasi. Dunia pendidikan, termasuk salah satu bidang kehidupan tertunduk lesu. Tidak ada aktivitas pembelajaran di sekolah. Di tengah pandemi ini, siswa, guru melakukan pembelajaran online atau daring (dalam jaringan) yang secara fakta tidak berjalan efektif. Jumlah siswa yang memiliki hanpon android sangat terbatas. Belum lagi, ketiadaan pulsa data adalah fakta yang terjadi saat ini di kalangan anak-anak.

 

Gambaran kondisi di atas memprihatinkan. Lembaga-lembaga pendidikan terkait yang diharapkan menjadi garda terdepan memberi solusi belum nampak meyakinkan. Seolah-olah, sekolah secara mandiri mencari jalan keluar masing-masing. Di satu sisi, guru, siswa, orang tua juga lingkungan belum disiapkan secara baik untuk menghadapi situasi sulit ini.

 

Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur, sebagai lembaga profesi terpanggil untuk melakukan pendampingan terhadap guru, khususunya di kabupaten Flores Timur. Agupena Flores Timur berpandangan, pendampingan kepada guru untuk membuat video pembelajaran, bisa menjadi salah satu solusi alternatif membantu anak-anak belajar dari rumah.

 


Bertempat di Sekretariat Agupena Flores Timur (Flotim) Sabtu 26 September 2020, Agupena Flotim menyelenggarakan workshop sehari pembuatan video pembelajaran. Bagaimana guru menghadirkan kelas dan bertatap muka dengan siswa melalui video pembelajaran dimana secara ofline bisa diakses oleh siswa dan orang tua.

 

Hadir sebagai narasumber, Alfonsus Sina Hurit, dan Alfius Sabon. Keduanya adalah pengurus Agupena Flores Timur. Peserta pada kegiatan itu sedikitnya 20 orang, perwakilan dari SD, SMP dan SMA/K di Kabupaten Flores Timur.

 

Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan langsung diberi pendampingan oleh narasumber menghasilkan video pembelajaran menggunakan beberapa aplikasi sederhana yang dapat dijangkau oleh guru dan siswa. Masing-masing peserta setelah mendapat pendampingan, mampu membuat video pembelajaran dan dipersentasikan di hadapan narasumber. Untuk penyempurnaan, masing-masing peserta lain, memberikan saran dan catatan perbaikan.

 

Maksimus Masan Kian, Ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia, pada kesempatan itu mengatakan, Agupena Flotim di tengah kondisi sulit, tidak membuat organisasi profesi ini mati kreasi, tetapi terus bergerak dengan karya kreatif untuk berbagi. "Agupena Flotim terpanggil untuk mengambil peran membantu siswa dan mendampingi guru di tengah situasi sulit. Ada ragam kegiatan yang kami gagas di tengah kondisi sulit. Ada penyusunan perangkat pembelajaran, pembuatan video pembelajaran, penulisan buku, Lomba mendongeng antar siswa se Propinsi NTT, panggung keseniaan dan pembagian video pembelajaran yang bisa diakses secara ofline untuk peserta didik," kata Maksi.

 

Menurutnya, kegiatan pelatihan pembuatan pembuatan video pembelajaran sangat membantu guru dan siswa. "Pembelajaran daring sangat sulit di tengah serba keterbatasan. Video pembelajaran yang bisa diakses online, akan sangat membantu siswa," katanya.

 


Silvester Sina Wuan, Pengawas Sekolah Pendidikan Dasar Dinas PKO Flores timur yang turut hadir pada kesempatan itu memberikan apresiasi atas semangat bergiat guru-guru di Kabupaten Flores Timur. "Saya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mengadakan kegiatan kreatif ini. Workshop pembuatan video pembelajaran sangat membantu para guru untuk setidaknya, bisa bertemu dengan siswa melalui video-video pembelajaran yang dihasilkan. Kiranya, guru mampu menguasai aplikasi yang diajarkan untuk kemudian dapat digunakan. Memang banyak aplikasi, tinggal dipilih yang sederhana dan bisa dimanfaatkan secara efisein dan efektif," kata Sil.

 

Sementara itu, Hironimus Ngajo, salah satu peserta workshop dari SMPN 2 Larantuka mengatakan, dirinya bersama teman -teman cepat mengerti dengan metode pendampingan narasumber yang langsung pada tahapan praktik. "Tidak ada teori yang panjang-panjang. Langsung praktik dan narasumber dampingi satu persatu. Pola ini membuat kami cepat mengerti. Terima kasih kepada Agupena Flores Timur, walau sederhana, kami bisa menghasilkan video pembelajaran yang dapat kami gunakan dalam pembelajaran daring, juga bisa dibagikan ke siswa yang dapat diakses secara ofline," kata Hiro. (Maksi Masan Kian/red)

Post a Comment

0 Comments