Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

TINGKATKAN KOMPETENSI GURU, 7 SMP DI WILAYAH AMANATUN IKUTI IHT PKP


 TTS, CAKRAWALANTT.COM – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, sebanyak
7 SMP di wilayah Amanatun yang tergabung dalam kelompok 9 dan kelompok 23 MGMP mengikuti kegiatan In House Training (IHT) tentang Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP), Jumat (28/8) hingga Sabtu (29/8/2020). Tujuh sekolah tersebut yakni, SMPN 2 Amanatun Utara, SMPN Lotas, SMP Karya Hauhasi, SMPN Hauhasi, SMPN Satap Oeleu, SMPN 1 Amanatun Utara, dan SMPN Putain.

 

Kepala SMPN 2 Amanatun Utara sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, Arnold Silla, kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan, dalam kegiatan tersebut setiap sekolah mengutus 10 orang guru untuk setiap mata pelajaran. Terkait materi kegiatan, jelasnya, hari pertama, penjabaran kalender, program tahunan, program semester, distribusi alokasi waktu. Hari kedua, penyampaian materi umum dan kolaborasi mata pelajaran, penyusunan silabus, RPP dan pembuatan penyusunan LKPD serta presentasi.

 


Arnold Silla berharap dengan adanya kegiatan IHT PKP ada produk yang dihasilkan. Dengan demikian guru dapat merancang perangkat pembelajaran dan penilaian yang bisa digunakan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas nantinya.

 

“Harapan kami ke depan terus dilakukan kegiatan ini dan melibatkan para tenaga pendidik terutama dalam menyusun perangkat pembelajaran dan penilaian serta berperan aktif sehingga bisa gunakan produk sendiri. Saya rasa kegiatan ini ada nilai tambah karena bisa membantu saat pengurusan kenaikan pangkat juga,” ujarnya.

 

Kordinator Pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Yunus Missa, saat diwawancarai mengatakan, berbagai pola digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan saat ini kegiatan di  SMPN 2 Amanatun Utara yang melibatkan 7 Sekolah menggunakan pola IHT PKP. Kegiatan ini, ungkapnya, bertujuan meningkatkan kompetensi guru sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan guru berusaha mengubah pola pembelajaran di sekolah supaya anak punya kemampuan yang diisyaratkan kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran.

 


“Saat ini kita ada pada tahapan bagaimana guru mengenal gradasi yang mana guru diharapkan saat mengajar, menuntut anak miliki penalaran. Guru jangan merasa puas dengan ilmu saat ini namun tetap meng-update ilmu bahkan meningkatkan lagi. Kemapuan guru harus terus ditingkatkan, guru jangan puas dengan ilmu yang ada saat ini,” tegasnya. (Lenzho/red)

Post a Comment

0 Comments