TTS, CAKRAWALANTT.COM – Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Provinsi NTT, Drs. Benyamin Lola,M.Pd.,
menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung SMK Kristen Adamar
Basmuti, Desa Basmuti, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten TTS, Sabtu (1/8/2020).
Dalam
sambutannya Benyamin Lola menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Adamar,
ketua panitia, penanggung jawab sekolah,
kepala desa, camat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan
para peserta didik yang telah mengundang pihaknya untuk hadir dalam pembangunan
gedung SMK Kristen Adamar Basmuti. SMK, lanjutnya adalah sekolah Vokasi yang
mana outputnya diharapkan akan menjadi anak-anak yang memiliki kompetensi pengetahuan, bukan hanya sekadar pengetahuan
tetapi juga memiliki keterampilan. Maka pengetahuan dan keterampilan itu akan
menjadi modal untuk hidup ke depan.
“Saya
berterima kasih karena Yayasan Pendidikan Adamar Soe memilih kompetensi
keahlian yaitu agribisnis peternakan unggas dan agribisnis pertanian tanaman
pangan dan holtikultura, sementara untuk kompetensi keahlian pada instalasi
listrik yang belum, tapi pada tahun pertama kita mulai dengan dua kompetensi
keahlian ini. Saya melihat bahwa pemilihan kompetensi keahlian di sini adalah
pemilihan yang tepat karena daerah kita cukup potensial untuk pengembangan dua
kompetensi keahlian tersebut," ungkapnya.
Ia
melanjutkan, "Oleh karena itu pada saat peletakkan batu pertama ini saya
ingin meletakkan juga konsep tersebut. Kalau hanya sekadar meletakkan batu saya
kira semua kita bisa tetapi konsep ini harus benar-benar ditanamkan pada
peserta didik di SMK Kristen Adamar Basmuti sehingga 5 hingga 10 tahun
mendatang akan lahir orang-orang yang menjadi pebisnis baik itu di bidang
peternakan maupun pada bidang pertanian. Jadi jangan hanya bisa menanam dan
memelihara tetapi harus bisa juga untuk menjual."
Dijelaskannya,
dalam kurikulum SMK 70% adalah praktik sementara teori hanya 30%. Hal ini harus
benar-benar diterapkan, sebab tanpa melalui praktik maka keterampilan itu tidak
akan kita peroleh. Jangan merasa malu untuk menjual hasil dari apa yang telah
ditanam dan dipelihara. Kondisi psikologis ini yang harus ditanamkan sejak
dalam proses pendidikan.
"Di
sekolah SMK ini kita dibentuk untuk menjadi pengusaha. Pengusaha itu tidak jatuh dari langit tetapi harus dibentuk
sejak dini supaya harus berpikir untuk menjadikan segala sesuatu yang bisa
menghasilkan uang guna memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan lain, karena uang
ada dimana-mana hanya bagaimana carannya untuk kita tangkap peluang itu. Terkadang
kita yang membatasi diri untuk menangkap peluang tersebut, karena merasa takut
maka kita tidak bisa memperoleh uang tetapi kalau kita berani dan memiliki
motivasi yang kuat kita pasti dapat uang," tuturnya.
Ia
berharap agar peserta didik yang ada di SMK Kristen Adamar Basmuti memiliki
motivasi bahwa ia harus hidup berhasil dan tidak boleh kalah dengan orang lain,
karena kita juga bisa berdagang. Ia juga menekankan kepada para tenaga pendidik
untuk menanamkan jiwa kewirausahaan itu kedalam setiap peserta didik yang ada
sebagai motivasi untuk terus berkembang ke depan.
Sehubungan
dengan permohonan izin operasional dari yayasan untuk pendirian SMK Kristen
Adamar Basmuti, dirinya mengakui masih sedikit terkendala dengan beberapa
persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh yayasan sebagai pemberkasan
untuk memberikan kelengkapan yang diperlukan yaitu terkait dengan jaminan
kesehatan dari BPJS dan Ketenagakerjaan. Hl ini harus dilengkapi oleh yayasan
sebagai bentuk jaminan dari yayasan terhadap para tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang mengabdi pada SMK Kristen Adamar Basmuti. Selain itu juga status
tanah harus jelas, memiliki minimal gedung darurat semi permanen, serta jumlah
peserta didik minimal 62 orang.
“Izin
Operasional bukan lagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi tetapi
hanya berkewenangan untuk memberikan rekomendasi dari hasil kajian teknis
kemudian memberi rekomendasi kepada gubernur dalam hal ini kepada Dinas
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu untuk mengeluarkan Izin Operasional,”
jelasnya.
Pergumulan Panjang
Sementara
Ketua Panitia Pembangunan Sekolah sekaligus Penanggung Jawab Calon SMK Kristen
Adamar Basmuti, Gedor E.S. Nabunome, S.Pd., dalam laporan kepanitiaanya
menyampaikan bahwa Kehadiran SMK Kristen Adamar Basmuti yang terletak di Desa Basmuti, Kecamatan
Kuanfatu, Kabupaten TTS ini merupakan sebuah pergumulan yang panjang agar
masyarakat setempat bisa mengenyam
pendidikan menengah. Selama ini banyak yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang
pendidikan menengah karena keterbatasan fasilitas serta jarak tempuh yang
sangat jauh.
Gedor Nabunome |
Nabunome
juga menyampaikan bahwa SMK Kristen Adamar Basmuti bernaung di bawah Yayasan
Pendidikan Adamar Soe, adalah satu-satunya calon sekolah kejuruan yang ada di Kecamatan
Kuanfatu yang meliputi 13 Desa. Hal ini merupakan salah satu nilai tambah bagi
masyarakat Kecamatan Kuanfatu khususnya masyarakat Desa Basmuti dan dukungan
dari masyarakat sekitar sangat luar biasa.
Dijelaskannya,
adapun tujuan dari pendirian sekolah tersebut yaitu, pertama, sebagai
pendekatan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat Kuanfatu dan sekitarnya
sehingga mengurangi angka pengangguran. Kedua, sebagai wahana pengembangan
potensi daerah atau potensi lokal yang dimiliki berdasarkan karakteristik
daerah dan masyarakat. Ketiga, sebagai bentuk kepedulian terhadap
keterbelakangan pendidikan yang terjadi di Kecamatan Kuanfatu.
Adapun
aset yang dimiliki sekolah tersebut yaitu dua bidang tanah yang terletak di RT
07, RW 02, Dusun 1, Desa Basmuti dengan
luas 3.000 m2, dan lokasi dua terletak di RT 03, RW 01, Dusun 1, Desa Basmuti
dengan luas tanah 10.000 m2. Sementara jumlah keseluruhan peserta didik 75
orang dengan rincian kelas X sebanyak 38 orang dan Kelas XI sebanyak 37 orang,
dengan tenaga pendidik sebanyak 18 orang.
Sekolah
pendukung SMK Kristen Adamar Basmuti adalah SMPN Satap Basmuti, SMPN 2 Amanuban
Selatan, SMP Kristen Amsal Lasi, SMPN Satap Ebo, SMPN Kakan, SMPN Satap
Fatuelak, SMPN Satap Bonak dan SMPN Satap Noebeba.
Nabunome
menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas PK Provinsi NTT, para Kabid,
Kasie, serta rombongan yang begitu peduli dengan kemajuan pendidikan di
Kecamatan Kuanfatu sehingga menyempatkan diri untuk menghadiri peletakan batu
pertama. Ia juga menyampaikan terima kasih
kepada Yayasan Pendidikan Adamar Soe, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh
adat, orang tua siswa, peserta didik dan semua komponen yang telah memberikan mendorong
demi kehadiran sekolah tersebut. (Lenzho/red)
0 Comments