Nahason Liem mengungkapkan hal
tersebut di sela-sela pelaksanaan US di sekolah tersebut, Selasa (10/3/2020). Dijelaskannya
bahwa tahun ini SMA PGRI Mnelalete menyelenggarakan Ujian Sekolah Berbasis
Komputer (USBK). Ini merupakan kali pertama, sementara untuk Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.
“Pada tahun ini, jumlah peserta
didik yang mengikuti USBK dan UNBK yakni 145 orang. Kepada mereka saya berpesan
agar setelah menamatkan diri dari SMA PGRI Mnelalete dapat melanjutkan ke pendidikan
yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi,
di mana saja boleh. Sementara bagi yang mungkin karena kendala ekonomi dan mau
terjun langsung ke dunia kerja pun boleh saja asalkan satu hal yang ingin saya
mau tekankan bahwa di mana saja kalian berada jangan lupa untuk berdoa dan
belajar. Tantangan di zaman sekarang harus dihadapi lebih banyak belajar
berbagai hal untuk dapat bersaing dengan tamatan dari sekolah-sekolah lain,” tegasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan
bahwa setelah pelaksanaan USBK akan dilanjutkan lagi dengan UNBK. Oleh karena
itu ia berharap agar anak didiknya dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Ia
juga berharap pelaksanaan UNBK nantinya dapat berjalan dengan baik dan lancar
tanpa adanya kendala baik listrik dan jaringan, maupun kendala teknis lainnya.
Sementara itu, Thomas Kabu, Proktor
pada sekolah tersebut menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan USBK di SMA PGRI
Mnelalete terdapat dua ruangan yang digunakan para peserta didik. Dua ruangan
tersebut masing-masing terisi 30 unit komputer. Oleh karena itu pelaksanaan
USBK dibagi dalam tiga sesi setiap hari. Sejauh ini, lanjutnya, komputer yang
digunakan para peserta didik tidak menemui kendala dan ujian pun berjalan
lancar. (Lenzho/red)
0 Comments