Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

OSIS SMPK FRATER MAUMERE GELAR DISKUSI PANEL


Sikka, CAKRAWALANTT.COM – Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Katolik Frater Maumere menggelar Diskusi Panel Sosialisasi Program Kerja, Sabtu (15/2/2020) bertempat di aula Mardi Wiyata, SMP Katolik Frater Maumere, Kabupaten Sikka. Diskusi tersebut diikuti oleh empat pasangan calon yang akan maju sebagai kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Katolik Frater Maumere periode 2020 – 2021. Keempat pasangan calon kandidat tersebut yakni, paket ALENDRO (Alexandra P. G. Tukan - Gulielmus Andrewiyata Ola Lelang Deler), paket YOHANA (Elisabeth Yonah P. Doing - Sofronius Arkadius), dan Paket JJ (Gofrey Ferdinand - Jeane Maria Chaenterina) serta Paket RASYA (Maria A. M. Malinta - Archanggela G. M. Botha).

Kepala SMP Katolik Frater Maumere, Fr. Herman Yoseph, BHK, S.Pd., mengungkapkan, kegiatan yang dirancang OSIS di sekolahnya tersebut merupakan kegiatan positif yang dapat meningkatkan potensi diri peserta didik khususnya dalam mengemukakan pendapat. Menurutnya, peserta didik adalah generasi milenial yang hebat, karena itu harus berani dan kritis dalam menyampaikan pendapatnya. Ia juga menegaskan agar progam yang diutarakan dapat dijalankan.

“Beberapa poin unggulan yang sudah Anda sampaikan tadi tentang disiplin untuk seluruh warga sekolah terutama bapak ibu guru, silakan membuat sanksi untuk bapak ibu guru yang doyan terlambat pagi hari dan kegiatan bimbingan belajar sore hari. Catat nama guru dan pegawai yang terlambat setiap hari. Serahkan nama-nama atau sampaikan kepada kepala sekolah atau wakasek setiap hari. Tindakan akan kalian ambil setelah mendapat arahan bersama kepala sekolah. Karena guru merupakan teladan, panutan, dan contoh,” tegasnya.

Lebih lanjut Fr. Herman meminta warga sekolah agar  bersama-sama menjalankan displin demi memajukan lembaga pendidikan tersebut. Dengan adanya program pemberian sanksi termasuk kepada guru, jelasnya, menjadi refleksi kritis baik untuk guru, pegawai maupun peserta didik sendiri.

“Kalau semua menyadari pentingnya disiplin maka segala yang ditawarkan paket-paket ini berjalan dengan baik. Siapa pun yang dipilih adalah pilihan bersama. Tanggung jawab kita bersama untuk membimbing dan mendorong mereka untuk bekerja sama demi kemajuan mental pengurus OSIS serta kemajuan lembaga ini. Untuk seluruh siswa yang akan memilih, pilihlah paket yang menurut Anda, mereka kerja keras, tanggung jawab, disiplin, rajin dan setia. Selamat berdemokrasi yang sehat dan terbuka,” jelasnya.

Ketua Panitia Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMPK Frater Maumere, Wilfridus Kapol, S.Pd., ketika ditemui media ini mengatakan, proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS kali ini diselenggarakan agak sederhana dan terbuka. Siswa diberi ruang untuk lebih kritis dalam menyampaikan program kerja supaya tidak menimbulkan rasa takut atau kaku pada siswa sebagai pengurus OSIS periode yang baru. Ini dimaksudkan agar mereka berani berdiskusi serta ikut mengambil keputusan bersama di sekolah.

“Selama ini siswa kurang kritis dan berani mengambil keputusan yang berpihak pada kegiatan-kegiatan untuk kesiswaan, lebih banyak bapak ibu guru meragukan padahal bisa dilaksanakan oleh OSIS. Banyak kegiatan yang harus dijalankan tapi sekolah masih banyak keraguan misalnya untuk kegiatan di masyarakat yang seharusnya berdampak pada promosi sekolah,” tuturnya.

Pantauan media, diskusi panel tersebut dipandu moderator Karolus Dolu Toulwala, S.Pd. Lebih dari seribu peserta didik SMP Katolik Frater Maumere serius menyimak program kerja dari empat pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua yang akan menahkodai OSIS sekolah tersebut satu tahun ke depan. Selain kepala sekolah, para wakil kepala sekolah, guru dan pegawai, hadir pula undangan lainnya yakni orang tua/wali. Pemilihan pengurus OSIS sendiri direncanakan akan berlangsung pada tanggal 22 Februari 2020 mendatang. (Adrianus Bareng_Kontributor SMPK Frater Maumere/red)



Post a Comment

0 Comments