Korwas SMA/SMK Manggarai Timur, Lukas Sumba, S.Fil., menyerahkan buku karya guru kepada Bupati Manggarai Timur |
Manggarai
Timur, CAKRAWALANTT.COM – Bupati Manggarai Timur,
Agas Andreas, S.H., M.Hum., mendorong para
guru untuk mampu berliterasi. Menurutnya,
literasi merupakan hal penting dalam meningkatkan mutu guru. Hal ini
disampaikannya ketika membuka rangkaian lomba
menyongsong Hardiknas 2019 tingkat SMA/SMK se-
Kabupaten Manggarai Timur, Senin (29/4/2019) di
SMAS K Pancasila Borong. Kegiatan dengan tema
“Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” tersebut
dihadiri Korwas Manggarai Timur, MKKS Manggarai Timur, para kepala sekolah SMA/SMK, dan Pimpinan Umum Media Pendidikan
Cakrawala NTT.
Di hadapan peserta,
Bupati Andreas menekankan petingnya literasi dalam membangun pendidikan yang
berkualitas. Hal ini menurutnya, tidak terlepas dri peran penting guru.
“Salah
satu kegiatan dalam meningkatkan mutu guru adalah Literasi. Literasi artinya
kita mampu dan terampil mengakses informasi. Harus punya kemampuan dalam
menulis, membaca, berbicara dan menyimak atau mendengar. Tentang menulis, belajar terus dan jangan putus asa, harus bisa
menulis sendiri. Dan Luar biasa guru-guru SMA/SMK sudah menghasilkan karyanya sendiri yang luar
biasa. Terima kasih
kasih kepada Media Pendidikan Cakrawala NTT yang sudah membimbing para guru
menghasilkan buku guru,” tuturnya.
Selanjutnya Bupati
Andreas mengapresiasi panitia serta seluruh komponen yang terlibat dalam
merancang dan melaksanakan kegiatan tersebut. Dirinya mengajak seluruh peserta
untuk menggunakan waktu yang ada secara baik dan menunjukkan potensi secara
maksimal.
“Kita mesti selalu membuat yang
terbaik, sesuai dengan kemampuan kita. Kerja maksimal, kerja efisiensi. Manggarai Timur punya Visi
“SEBER” yakni mewujudkan Masyarakat Manggarai Timur yang sejahtera, Berdaya dan
berbudaya. Sesuai dengan tema kegiatan hari ini, menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan. Ini juga masuk dalam misi Bupati Manggarai
Timur yakni
meningkatkan kualitas pendidikan, mutu guru, mutu siswa juga tergantung dari
guru sebagai juru pengetahuan. Selanjutnya tetap mengedepankan kebudayaan.
Mengapa kebudayaan? Di balik
kebudayaan yang kita pakai ada nilai kehidupan masyarakat. Menyangkut peningkatan mutu
guru dan mutu siswa, anggaran
kita ke depannya
bergeser, 60% peningkatan mutu guru dan siswa,
sedangkan 40% sarana dan prasarana. Anggaran itu akan saya kawal,” tegasnya.
Bupati Manggarai Timur pose bersama Korwas, Ketua MKKS, dan para kepala SMA/SMK |
Koordinator
Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT wilayah Kabupaten
Manggarai Timur, Lukas Sumba,
S.Fil., dalam
sambutannya, menyampaikan tentang haluan kegiatan perlombaan Hardiknas.
“Hari ini kita berbangga
mendapat dukungan dari Bupati dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur
untuk mengadakan kegiatan lomba
cerdas cermat dan lomba literasi yang sedianya akan kita laksanakan. Kegiatan ini punya dasar yang
pertama surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 31653/NBK/RU/
2019 tentang pedoman kegiatan Hardiknas. Selanjutnya melalui Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi NTT No. 003/274/BK/ 2019 tentang pelaksanaan Hardiknas tingkat
kabupaten kota. Kemudian melalui
rapat para kepala sekolah 11 April 2019, dalam wadah MKKS. Setiap lomba
berkaitan dengan 4 Pilar Kebangsaan. Setiap peserta yang hadir adalah
perwakilan dari sekolah SMA/SMK di Kabupaten Manggarai Timur,” jelasnya.
Pada kesempatan
tersebut, Pimpinan Umum Media Pendidikan Cakrawala NTT, Gusty Rikarno, S.Fil.,
menyerahkan buku “Guruku Sayang, Guruku Hebat”
karya para guru SMA/SMK Manggarai Timur kepada Korwas Manggarai
Timur. Selanjutnya
Korwas Manggarai Timur menyerahkan buku tersebut
kepada Bupati Manggarai Timur.
(IS)
0 Comments