Kota
Kupang, CakrawalaNTT.com - Beberapa mahasiswa dengan cat warna-warni di
tangan sore ini tengah sibuk bekerja. Cat merah, hitam, putih, kuning dan
warna-warna lainnya digunakan untuk memperindah Jembatan Saba’at, Sabtu
(29/9/2018).
Jembatan Saba’at terletak di ruas Jalan Saba’at, Liliba.
Jembatan yang baru saja selesai diperbaharui ini, akhirnya dapat digunakan
kembali oleh para pengguna jaan. Guna mempercantik dan memperindah tampilannya,
jembatan diwarnai dan diberi lukisan.
Suasana pengerjaan lukisan |
“Kami mengerjakan ini
sejak hari Kamis. Hari ini, kami rencanakan pekerjaan ini dapat selesai,” kata
Nando, salah satu mahasiswa semester tiga dalam pekerjaan tersebut.
Lukisan-lukisan indah di empat bagian jembatan tampak sedang
dikerjakan. Uniknya, lukisan-lukisan tersebut berupa lukisan mural dengan motif
tenunan.
Aldo, salah satu
mahasiswa yang juga ikut dalam pekerjaan tersebut mengatakan bahwa motif-motif
yang digunakan adalah motif asli tenunan NTT.
Motif Sabu oleh Nando Sado & Yudith Aronika Wela (Photo: RZ) |
Para mahasiswa yang
terlibat dalam pekerjaan tersebut mengungkapkan rasa senang dan bangga mereka.
“Saya, Aldo, Nando, Ray, Hema, dan Yudith, kami
berenam merasa senang dan bangga dengan pekerjaan ini. Ini merupakan bagian
dari usaha kami untuk memperindah Kota Kupang dan sebagai mahasiswa kami merasa
bahwa ini merupakan kesempatan emas untuk menambah pengalaman kami akan estetika
bentuk yang kami peroleh di kampus untuk diterapkan di lapangan,” kata Fendy.
Motif Kefa oleh Aldo Santana & Fendy Nahak (Photo: RZ) |
“Hal yang baik yang
dapat dilakukan oleh siapa saja yang menggunakan jalan dan jembatan adalah
menjaga kebersihan serta berusaha untuk tidak mencorat-coret badan jalan maupun
jembatan yang telah dibangun ini,” kata Ray yang juga sedang melukis.
Ray menjelaskan bahwa
ini merupakan kali pertama mereka melukis pada jembatan, namun untuk melukis
sendiri, mereka sudah sering melakukannya.
Motif Sumba oleh Ray Watun & Henri Klau (Photo: RZ) |
Ray menambahkan bahwa hasil dari kerja mereka ini akan dikumpulkan sebagai dana untuk kegiatan Study Tour mereka pada semester VII mendatang. Ia dan teman-temannya juga melakukan banyak hal lain untuk penggalangan dana kegiatan Study Tour mereka seperti melukis atau menggambar sketsa wajah, membuat miniatur bangunan, menjual makanan, dan lain sebagainya.
Pengawas pelaksana pekerjaan, Robert Bistolen, membenarkan bahwa pekerjaan tersebut berlangsung selama tiga hari, Kamis – Sabtu (27-29/9/2018). Ia mengungkapkan pula bahwa pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk memperindah jembatan.
Pengawas pelaksana pekerjaan, Robert Bistolen, membenarkan bahwa pekerjaan tersebut berlangsung selama tiga hari, Kamis – Sabtu (27-29/9/2018). Ia mengungkapkan pula bahwa pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk memperindah jembatan.
Motif Rote oleh Ray Watun & Henri Klau (Photo: RZ) |
Ia berharap agar
para pengguna jalan dan masyarakat dapat menjaga kebersihan dan keindahan
jembatan tersebut.
“Harapan saya adalah
kebersihan dan keindahan jembatan ini dapat terjaga. Para pengguna jalan dan
siapa saja hendaknya tidak mengotori jembatan yang telah diperindah ini dengan
aksi negatif berupa corak-coret di badan jalan maupun jembatan,” kata Robert Bistolen.
(RZ)
0 Comments