Kota
Kupang, CakrawalaNTT.com - SMA Negeri Ayotupas sebuah sekolah yang
berada di Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan menuai
prestasi. Tahun ini 100% siswa lulus dalam Ujian Nasional. Selain itu, ada perolehan mencolok yang sangat membanggakan.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang guru jika anak didiknya berprestasi. Gidalti Y. Kamlasi, S.Pd., guru fisika pada SMA Negeri Ayotupas, berbangga karena sembilan peserta ujian nasional (UN) Fisika 2018 di sekolahnya memperoleh nilai 100. Ini merupakan sebuah prestasi besar bagi sebuah sekolah yang berada di daerah pedalaman.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang guru jika anak didiknya berprestasi. Gidalti Y. Kamlasi, S.Pd., guru fisika pada SMA Negeri Ayotupas, berbangga karena sembilan peserta ujian nasional (UN) Fisika 2018 di sekolahnya memperoleh nilai 100. Ini merupakan sebuah prestasi besar bagi sebuah sekolah yang berada di daerah pedalaman.
Gidalti Y. Kamlasi, S.Pd. |
Dalti, sapaan akrab
guru fisika tersebut, dihubungi tim media melalui telepon, Jumat(4/5/18), menjelaskan, dari 42
siswa kelas IPA, yang memilih untuk mengikuti UN fisika ada 22 siswa dan yang
lainnya memilih UN Biologi. Dari 22 siswa tersebut, sembilan di antaranya
memperoleh nilai 100 yang artinya semua jawaban mereka benar. Dalti menjelaskan
bahwa nilai fisika terendah di sekolahnya pada UN tahun ini adalah 90. Jadi rata-rata
nilai untuk mata pelajaran fisika di atas 90.
Sembilan siswa yang
mendapat nilai 100 pada UN Fisika adalah Dewarte
O. Kase, Erna Y. Tahao, Hasri Ayu Susani Ndun, Henderikus B.G. Kono, Henderina
F. Linome, Imelda K. Ane, Yana S. Beti, Yanfri A. Tafuli, Yodith Aditia Serang.
Selain kedisiplinan
yang ditekankan untuk sebuah keberhasilan, berikutnya adalah dengan sesering
mungkin melatih anak mengerjakan soal-soal UN tahun-tahun sebelumnya. Dalti
bercerita sedikit tentang bagaimana ia memulai usahanya untuk meningkatkan
kemampuan murid-muridnya dalam fisika. Ia mulai membiasakan siswa untuk
menyelesaikan soal-soal UN.
“Setiap selesai
sebuah materi pelajaran fisika, saya memberikan latihan soal UN berdasarkan
materi yang baru saja dibahas. Soal-soal tersebut merupakan soal-soal dari UN
tahun-tahun sebelumnya, minimal dari lima tahun sebelumnya. Saya berharap agar
dengan cara ini, mereka terbiasa dan lebih mengenal cara pengerjaannya,” ungkap
Dalti.
Menurut Dalti, di
manapun sebuah sekolah berada, tidaklah menjadi penghalang untuk kemajuan mutu
asalkan semangat para guru dan siswa terjaga untuk tetap berusaha semaksimal
mungkin menggunakan kesempatan yang ada.
Dalti menambahkan
bahwa perjuangan atau usaha tidaklah berhasil jika tanpa pertolongan Tuhan. Ia
sadar betul bahwa di balik semua usaha yang selama ini dilakukan, Tuhan selalu ada
dan mendampingi mereka.
“Waktu
pertemuan terakhir mendekati ujian saya katakan kepada anak-anak bahwa berdoalah
supaya tangan anda membawa suatu keberuntungan. Karena bisa saja anda tahu
jawabannya tetapi saat anda menghitamkan tidak sesuai standar sehingga bisa saja
tidak terbaca sehingga salah. Setelah itu kami berdoa dan menutup semua KBM di
kelas,” cerita Dalti. (Lenzho/Rezo)
9 Comments
Luar biasa..sy sbgai alumni bangga dengan didikannya pak dalti..
ReplyDeleteDidikan yg bagus pak guru����
Semangat..maju trus sman ayotupas..
Saya pengen studi banding kesana. Luar biasa......
ReplyDeleteMantapp, pertahankan prestasi yang ada. Luar biasa!
ReplyDeleteCongratulation untuk SMAN Ayotupas dan juga gurunya adik Dalti, Tuhan Yesus memberkati
ReplyDeleteLuar biasa...selamat utk siswa, guru, sekolah, dan ortu siswa yg sudah berkolaborasi sedemikian rupa sehingga bisa berhasil seperti ini.
ReplyDeleteLuar biasa
ReplyDeleteWow amazing! Congratz utk pak Guru dan anak2x didiknya...
ReplyDeleteTernyata ni pa Dalti, senior FST dulu! Profisiat kk!
ReplyDeleteMantap pak Dai,salam dr Kaka wenti sek di kefa, sukses terus ya Ade pak...
ReplyDelete