Pada hari Sabtu,
17/9/2016, SMKN 1 Kupang menggelar Ajang Kreasi Siswa (AKSI). Acara ini pada
intinya adalah sebuah bentuk kumpulan penampilan bakat dan minat para siswa
yang dikemas dalam bentuk pertunjukkan di atas panggung dan aksi-aksi luar
ruangan. Berlangsung dari pagi pukul 09.00, seluruh rangkaian kegiatan mengambil
tempatdi pelataran lapangan SMK Negeri
1 Kupang yang beralamat di Jalan Prof. Dr. W.Z. Johanes,desa Oetete, Kota Kupang. Salah satu bagian penting
dari acara ini adalah peliputan keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh
stasiun televisi TVRI Kupang. Peliputan ini menjadi urat nadi dari berjalannya
seluruh rangkaian kegiatan, karena bentuk pengemasan kegiatan sebagai sebuah
program siaran dari stasiun televisi tersebut.
Dalam
sambutannya, yang disampaikan dalam bentuk sapaan kepada pemirsa program
siaran, kepalasekolah SMKN 1 Kupang, Mathias
M. Beeh, MM,menyatakan “Kami sangat bangga karena melalui tampilan AKSI,
siswa-siswa kami dapat menunjukkan kreasi mereka. Ini merupakan sebagian kecil
saja, dari jumlah siswa kami yang sekitar 2200an dan tenaga pengajar sejumlah
148 orang. SMKN 1 merupakan sekolah contoh untuk di NTT, jadi kreasi siswa ini
dapat menjadi nilai tambah yang akan menjadi daya tarik tersendiri untuk
generasi muda yang ingin belajar di SMKN 1 Kupang”.
Beberapa
tampilan yang ada di AKSI antara lain; Musikalisasi puisi “persiapan generasi
masa depan”oleh Putra Anakay,atraksi PMR WIRA “pertolongan pertama”,lagu solo
oleh Femy Pamor, Story Telling “legenda teluk amang”,fashion show “modification
and casual dress, ditampilkan oleh tujuh orang siswa,petikan sasando oleh Rena
dan Jory, Thailand Voice (penampilan musikal oleh siswa-siswa pertukaran
pelajar dari Thailand) dengan lagu “Yoo Tor Loey Dai Mai (I want to stay here
forever),tari tradisional NTT, Atraksi Flying fox dan atraksi gabungan dari
kelompok pramuka,penampilan musik Oyalangga Band,modern dance “ Smekersa
Dancer”,lagu solo “Mogi e” oleh Janet Suherman.
Salah satu peserta AKSI yang cukup unik adalah
Thailand Voice yang dibawakan oleh siswa pertukaran pelajar dari Thailand. Para
pelajar asing itu berasal dari Chachoengsao Vocational College Thailand (empat
orang guru, dan empat orang siswa) dan Kanchanaphisek Technical College
Mahanakorn Bangkok, Thailand (satu orang Guru dan empat orang siswa). Salah
satu anggota Thailand Voice, Suwanan Namwong, kepada Media Pendidikan Cakrawala
NTT menceritakan bahwa dirinya merasa senang berada di SMKN 1 Kupang, dalam
bahasa Inggris, Ann, panggilan akrabnya mengatakan hal yang memberikan
kenyamanan selama di sekolah adalah keramahan dan keakraban para siswa dan
guru.
Ditemui di ruang
kejanya, Kepala Sekolah SMKN 1 Kupang Mathias M. Beeh, MM mengungkapkan, “ Pada
dasarnyaini adalah kegiatan refreshing
yang sekaligus sebagai bagian dari proses panjang membentuk atau membangun
karakter siswa melalui aktifitas ekstra kurikuler. Penekanannya ada pada
beberapa aspek seperti mencintai kebudayaan, pengkreasian seni melalui hobi dan
bakat.” Menurut Mathias, orang tua di masa kini harus jeli melihat pendidikan,
khusunya keberadaan sekolah kejuruan. Pemerintah tengah menjadikan sekolah
kejuruan sebagai sebuah tujuan. Sekolah kejuruan akan membentuk siswanya
menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan untuk membuka lapangan kerja
dan usaha mandiri dalam masyarakat. (Armando)
0 Comments