MENGEMBANGKAN TALENTA LEWAT PENTAS SENI
![]() |
Anak-anak Sanggar Tulang-tulang Berserakan pose bersama Kepsek dan kedua pelatih |
Tak butuh dana besar untuk
mendatangkan pelatih sastra karena SMAN 3 Kupang Timur memiliki 2 Guru Honorer yang profesional yakni Jonathan
Wellmau, S.Pd dan Ibrahim Dethan, S.Pd. Mereka berdua mampu
merubah paradigma anak-anak SMAN 3 Kupang Timur untuk semakin mencintai seni.
Hari
Sabtu merupakan waktu yang tepat bagi mereka untuk berlatih. Dalam pandangan mereka PENSI tidak hanya sebatas
hiburan, melainkan menumbuhkan talenta seni dalam diri anak-anak. Menurut
Jonathan Wellmau,S.Pd, Manusia hidup dari seni, oleh karena itu standar seni haruslah diaplikasikan terus
menerus sehingga sanggar seni di
sekolah
ini merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan ketrampilan
bagi peserta.
Hal senada juga dikatakan Ibrahim Dethan, S.Pd. ketua sekaligus
pelatih Sanggar Tulang-Tulang Berserakan
kepada Media Pendidikan Cakrawala NTT, menyatakan bahwa melalui
sanggar ini, siswa dapat meningkatkan potensi diri. Kegiatan ini menuntut adanya kreativitas, membangun
pengetahuan,
dan berpikir mandiri untuk
menghasilkan karya seni. Selanjutnya Kepala SMAN 3 Kupang Timur Philipus Nahak, S.Pd menjelaskan bahwa kegiatan
ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan suatu proses yang
berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Melalui program ini
diharapkan siswa dapat lebih mengenal, mencintai, sekaligus melestarikan
nilai-nilai seni lokal,
untuk mengimbangi semakin maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia seiring
dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini. Beliau sangat berharap agar sanggar ini terus berkembang; jangan hanya tampil di sekolah tetapi bisa
tampil di tingkat
lebih atas lagi demi
mengharumkan nama sekolah, kabupaten bahkan propinsi.
![]() |
PENSI: Perbedaan orang Indonesia & Jepang |
Adapun
tema yang dipersiapkan setiap PENSI sangatlah
unik namun sesuai dengan tren dan dunia pendidikan, penampilan mereka terhitung selalu berhasil. Setiap
tema yang dibawakan selalu berhasil ditampilkan dengan baik. Seperti sebelumnya,
ketika Team MPC-NTT hadir untuk memberikan bantuan Anakan
Pohon, menyumbang buku dilanjutkan dengan BIMTEK Karya Ilmiah, sanggar berhasil menampilkan tema Alam sesuai dengan
kegiatan pada hari tersebut.
Nama
Sanggar Tulang-tulang berserakan terinspirasi dari sebuah larik puisi Chairul Anwar. Sanggar ini didirikan sejak
4 Agustus 2015 bertepatan dengan ulang
tahun ke-4 SMAN 3 Kupang Timur. Pendiri sanggar, Ibrahim Dethan, S.Pd dan Jonathan Wellmau, S.Pd merekrut peserta dengan
cara mempromosikan pada siswa, lalu diarahkan
dengan penjelasan sastra, dengan tekad terus bekerja, bekerja dan bekerja keras,
sehingga dalam kurun waktu yang singkat dapat tampil perdana di tanggal 28
Oktober 2015 bertepatan dengan hari sumpah pemuda, mengusung tema: Bangkitkan
Semangat, Raih Masa Depan. (Yupiter Loinati)
0 Comments