Maumere, Cakrawala NTT
Credit Union (CU) Pintu Air
(Pintar) selalu melakukan terobosan-terobosan baru. Hari ini, Jumat (17 Juni 2016) adalah hari bersejarah
bagi CU Pintar. Hari ini diadakan peresmian
Gedung Pintar Asia Swalayan (PAS). Acara ini berlangsung di depan Gedung PAS, Jalan Diponegoro, Kel. Kota Uneng, Maumere. Karena rasa syukur yang begitu besar
atas terselesaikannya pembangunan Gedung PAS, CU Pintar mengadakan Misa Syukur
pemberkatan dan dilanjutkan dengan peresmian Gedung PAS.
‘...Timbunlah hartamu untuk dirimu pada Allah’
Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus
Kopong Kung, Pr., para imam dan Wakil Presiden ACCU (Association of Asian Confederation of Credit Union), Romanus Woga (Rommy) serta tamu undangan oleh Keluarga Besar Pintu
Air (Pintar) disambut dan diarak ke tempat perayaan dengan tarian penjemputan
(Soka Papak) yang dibawakan oleh Sanggar Budaya Wolomapa. Uskup dan para imam diterima secara adat dengan Wewar Huler Wair (ritual penyambutan
tamu, orang dari perantauan dll., Red).
Selanjutnya dimulailah Misa Syukur dan
pemberkatan Gedung PAS yang dipimpin oleh Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus
Kopong Kung, Pr bersama para imam.
“Apapun yang kita peroleh harus
disadari bahwa bukan kerja keras pribadi saja tetapi adalah pemberian Allah.
Semuanya bukan diberikan untuk pribadi sendiri melainkan juga diberikan untuk
sesama. Harta yang diperoleh adalah jalan untuk kebahagiaan pribadi dan
sesama,” Mgr. Frans dalam kotbahnya.
Ia juga menegaskan kembali tema
perayaan Misa Kudus hari ini ‘...Timbunlah hartamu untuk dirimu pada Allah.’ Hati orang
beriman yang bersyukur adalah hati yang sadar bahwa harta yang diperoleh adalah
rahmat bagi diri dan sesama. Para penggagas adalah orang beriman dan orang yang
kaya karena mempunyai hati. Pintu hati Tuhan terbuka untuk mengalirkan air rahmat
yang mensejahterakan umat.
“Semoga semua anggota Pintu Air
adalah anggota yang memiliki hati. Apa arti semuanya itu jika tidak ada hati.
Hati untuk Tuhan dan hati untuk sesama,” harapan Mgr. Frans di akhir kotbahnya.
Misa Syukur berdurasi kurang lebih
dua jam ini berlangsung meriah. Paduan suara dari Koor CU Pintar serta Sanggar
Tari dari SMPK Virgo Fidelis turut memeriahkannya.
Peresmian Gedung PAS
Setelah perayaan Misa berakhir, Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera dan Wakil Bupati Sikka, Drs.Paolus Nong Susar serta perwakilan TNI dan POLRI tiba di tempat
acara. Mereka disambut dan diarak dengan tarian serta diterima pula secara adat
oleh Keluarga Besar Pintar.
Kemeriahan tidak saja terjadi
saat perayaan Misa tetapi juga terus berlanjut pada acara peresmian Gedung PAS.
Pementasan tarian daerah dan penampilan Koor CU Pintar serta sumbangan lagu
dari beberapa undangan dan pengurus Pintar menyemarakkan suasana siang ini.
Ketua Koperasi Pintar, Yakobus Jano
dalam sambutannya, berterima kasih kepada para anggota dan pengurus Pintar
serta tamu undangan yang telah hadir untuk mengikuti perayaan hari ini. Ia juga
berterima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus Pintar yang dengan kerja
sama dan kerja keras, Pintar dapat berkembang dan terus bertumbuh hingga saat
ini.
Kehadiran para perintis dalam
acara ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi Ketua dan seluruh para
pengurus dan anggota CU Pintar. Dari 50 perintis ini lahirlah ide tentang
Koperasi Pintu Air. Ide tersebut bertolak dari kemauan mereka untuk mengubah
nasib mereka yang sedang kesusahan dalam kehidupan ekonomi. Yakobus Jano
bersyukur bahwa dari 50 orang tersebut, kini, Pintar terus berkembang dan telah
memiliki 131.133 anggota.
“Marilah para pengurus bergandeng
tangan, bukan saja tangan tetapi bergandengan hati bersama memberdayakan masyarakat
sehingga semua merasakan kebahagiaan. Kebahagiaan yang lahir dari diri sendiri.
PAS merupakan suatu bentuk dari usaha sendiri yang dikembangkan oleh Pintar.
Dari PAS, semua anggota bisa belanja di toko milik sendiri. NTTB (Nelayan,
Tani, Peternak dan Buruh) selalu mendambakan menjadikan dirinya sebagai pemain,
dan hari ini kita bisa mulai menjadi pemain untuk melakukan proses jual beli
dari hasil usaha sendiri,” kata Yakobus Jano menjelaskan.
Masih senada dengan Ketua Pintar,
Wakil Presiden ACCU yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, seluruh
anggota dan pengurus harus bekerja keras untuk kemajuan Pintar. Revolusi dari
Pintar harus tetap didengungkan agar perubahan pola pikir dapat terjadi pada
seluruh masyarakat.
Bupati Sikka dalam sambutannya
mengapresiasi pengembangan usaha yang dilakukan oleh Pintar. Dengan adanya
usaha swalayan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai hasil dari masyarakat
khususnya anggota Pintar yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan mereka.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya
dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Sikka, menyatakan profisiat bagi
Pintar atas usaha yang telah berjalan selama ini serta atas berhasil
dibangunnya PAS. Frans menilai bahwa terobosan-terobosan yang dilakukan Pintar
telah turut membangun kehidupan ekonomi masyarakat. Ia yakin bahwa dengan
semangat pelayanan yang tulus CU Pintar masih ada dan terus ada di hati
masyarakat.
Bupati Sikka menandatangani
prasasti peresmian serta menggunting pita sebagai tanda dimulainya penggunaan
Gedung PAS secara sah. Penandatanganan
prasasti juga dilakukan dan disaksikan oleh Uskup Larantuka, Wakil Presiden
ACCU dan Ketua Pintar. Penandatanganan dan pengguntingan pita ini disambut
dengan tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin.
Acara sukacita ini terus berlanjut
dengan santap bersama dan pengumuman hasil lomba yang diadakan Pintar.
Gereja dan Pemerintah Mendukung Usaha Swalayan Pintu Air
Uskup Larantuka, Mgr. Frans
Kopong Kung saat diwawancarai, menyatakan bahwa kedatangannya jauh-jauh dari Larantuka
adalah sebuah bentuk dukungannya terutama dukungan dari Gereja Katolik atas
segala kegiatan positif sebuah koperasi. Usaha
Pintu Air membangun sebuah Swalayan adalah langkah baik dan harus
didukung karena usaha semacam ini merupakan sebuah usaha positif membangun ekonomi
masyarakat.
Bupati Sikka menyampaikan
apresiasinya kepada Pintu Air yang sejauh ini telah banyak berbuat demi
kesejahteraan masyarakat terkhususnya anggota CU Pintu Air yang ada di
Kabupaten Sikka. Ia berharap dengan adanya PAS, masyarakat terkhususnya anggota
CU memanfaatkan sebaik mungkin peluang yang telah ada ini sebagai bentuk usaha
memajukan kehidupan ekonomi. Ia juga menyatakan dukungannya serta dukungan dari
pemerintah untuk segala usaha sejenis yang pada dasarnya bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat. (Rezo Kaka/Yosi)
0 Comments