TTU, CAKRAWALANTT.COM -
Irenius Boko, salah satu mahasiswa KKN
mengatakan, “Cara manusia memahami sesuatu selain mendengar dan melihat adalah
dengan membaca. Manusia akan mengenl dunia harus berawal dari pemahaman
pengenalan setiap abjad yang dirangkai menjadi kata dan berkembang menjadi
kalimat sehingga dapat dipahami.”
Irenius berpendapat bahwa kegiatan literasi
perlu ditanamakan sejak dini, khususnya di tingkat sekolah dasar, dengan sebaik
mungkin.
Program literasi ini menyasar siswa kelas 1, 2,
dan 3 SDK In’Ane Mena. Dikarenakan keterbatasan ruangan, siswa dibagi menjadi
dua kelompok besar. Kelas 1 dan 2 digabungkan dalam satu ruangan, sedangkan
kelas 3 menempati ruangan lain.
Kegiatan utama siswa kelas 1 dan 2 adalah
menulis dan membaca, sedangkan kelas 3 belajar tentang perkalian, penjumlahan,
dan pembagian. Perbedaan kegiatan ini disesuaikan dengan kemampuan siswa kelas
3 yang telah membaca dengan baik, sementara siswa kelas 1 dan 2 masih belum
menulis dan membaca dengan baik. Meskipun demikian, mereka tetap diajarkan
tentang cara menggunakan imbuhan dalam penulisan sesuai dengan kaidah Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
Di sela-sela kegiatan, para siswa diberi kesempatan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Sebagai bentuk apresiasi
terhadap antusias siswa dalam menjawab pertanyaan, para mahasiswa KKN Fakultas
Filsafat memberikan hadiah. Kegiatan literasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
Fakultas Filsafat, didukung penuh oleh segenap Civitas Academica SDK
In’Ane Mena. (MDj/red)
0 Comments