Dokumentasi kegiatan.

Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kupang meluncurkan “Pojok Statistik” di UPTD Perpustakaan Pusat Unwira, Rabu (18/9/2024). Kegiatan tersebut dibarengi dengan acara “Sosialisasi Indikator Strategis Ekonomi NTT”.

Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B. Kale, mengatakan, data statistik berperan penting dalam mendukung proses pembangunan. Data tersebut, ungkapnya, bisa memberikan informasi bagi masyarakat dan pelaku pembangunan terkait kemiskinan, kesehatan, dan lain sebagainya.

“Dengan adanya BPS, kita bisa mengenal lebih dalam lagi tentang NTT, apalagi sekarang kita sedang berada dalam proses pembangunan,” tukasnya.

Baca juga: Program Studi Pendidikan Matematika Gelar LCCM, Dorong Generasi Berdaya Saing

Ia menyampaikan apresiasi kepada Unwira Kupang yang sudah membangun kerja sama dengan BPS Kabupaten Kupang melalui “Pojok Statistik” tersebut. Matamira berharap, kerja sama tersebut bisa terus berlanjut serta dapat memberikan data informasi kepada kedua pihak.

Sementara itu, Rektor Unwira yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswa, Rodriques Servatius, menyampaikan terima kasih kepada BPS Kabupaten Kupang yang telah membangun kolaborasi bersama Unwira. Menurutnya, “Pojok Statistik” tersebut sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, dosen, dan penliti yang membutuhkan layanan statistik.

“Kami gembira karena dipilih sebagai salah satu peguruan tinggi yang bisa berkolaborasi dengan pihak BPS. Semoga kerja sama ini bisa memberikan dampak yang positif bagi Unwira maupun pihak BPS,” ungkapnya.

Baca juga: Universitas Katolik Widya Mandira Gelar Diseminasi Internasional Bahas Kearifan Lokal, Lingkungan, dan Kemiskinan

Di sisi senada, I Made Suantara, selaku Kepala BPS Kabupaten Kupang, berharap, “Pojok Statistik” tersebut bisa memperkuat daya literasi statistik di dunia perguruan tinggi.

“Kita berharap, hal baik ini bisa meningkatkan literasi statistik, khususnya data informasi, dalam mendukung program-program pembangunan,” ungkapnya dalam kegiatan tersebut. (Aleong/MDj/red)