Kepala TK Betlehem Oesapa Barat. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Taman Kanak-kanak (TK) Betlehem Oesapa Barat, Kota
Kupang, merupakan sekolah swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Betlehem
Oesapa Barat. TK ini selalu berkomitmen untuk mewujudkan peserta didik yang
berkarakter dan kreatif sebagaimana tertuang dalam visi yang diembannya.
Kepala TK Betlehem Oesapa Barat, Maria Nggeon,
menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya tersebut mengusung visi untuk mewujudkan
anak-anak yang berkarakter, Kristen, sehat, kreatif, bernalar kritis, dan cinta
tanah air.
“Kita berusaha mendidik anak-anak supaya mereka bisa
menjadi berkarakter dan berintegritas sebagaimana yang tertuang dalam visi
kami,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/8/2024).
Guna mendukung terwujudnya visi tersebut, sambung
Maria, pihaknya selalu memfasilitas para peserta didik dengan kegiatan-kegiatan
yang positif dan produktif. Selain itu, Maria menuturkan, para guru juga
membangun pembiasaan perilaku yang bersih, mandiri, sehat, dan beriman.
“Kami selalu memfasilitasi kegiatan yang berpihak pada
peserta didik. Keunggulan pembelajaran di sini adalah adanya bahasa Inggris,
seni tari, olah vokal, angklung, pianika, dan lain sebagainya,” tambah Maria.
Lebih lanjut, jelas Maria, TK Betlehem Oesapa Barat
tengah menjalankan Kurikulum Merdeka, sehingga pembelajaran yang dilakukan
terintegrasi dengan karakteristik lingkungan sekolah.
“Kebetulan lokasi sekolah ini dekat dengan laut,
sehingga tema pembelajaran yang diambil juga bersumber dari lingkungan sekitar,
seperti hutan mangrove, pantai, dan pemanfaatan barang-barang daur ulang,”
tukasnya.
Selain itu, Maria menuturkan, pihaknya juga selalu
membangun kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan orang tua peserta didik,
masyarakat, dan stakeholder yang ada
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di TK Betlehem Oesapa Barat. Para orang
tua, jelasnya, sangat berperan aktif dalam mendukung pendidikan anak-anaknya.
Ke depannya, Maria akan terus mendorong peningkatan
kompetensi guru, terutama kemampuan berbahasa Inggris, sehingga dapat
memfasilitasi pembelajaran dan kegiatan-kegiatan yang berpihak pada peserta
didik. Dengan begitu, anak-anak didik dapat mengembangkan diri dengan maksimal
sejak usia dini.
“Kami sekarang memiliki 4 guru dan ada 62 peserta
didik. Ke depannya, para guru akan terus ditingkatkan kompetensinya sehingga
bisa memberikan pembelajaran dan kegiatan yang maksimal bagi pengembangan diri
peserta didik,” pungkasnya. (MDj/red)
0 Comments