Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

JNE Express: Pemersatu Harapan bagi Masyarakat Kepulauan

Gerai JNE di Jalan Farmasi, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. (Sumber: Google).

 

Kupang, CAKRAWALANTT.COM - “Saya sudah berada di dalam pesawat dan teringat beberapa dokumen yang tertinggal di meja makan,” ujar Margaretha dengan suara yang putus-putus dari ujung telepon.

 

Saya mendengarkan dengan saksama ucapan Margaretha melalui telepon genggam. Saya masih menangkap inti dari ucapannya, lupa membawa dokumen penting. Padahal, Margaretha harus mengurusi beberapa dokumen penting di salah satu instansi pemerintahan di Kota Kupang sebagai syarat administratif.  

 

Kota Kupang adalah Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Secara geografis, Provinsi NTT merupakan provinsi kepulauan yang terdiri dari 22 kabupaten/kota dan 1192 pulau. Kota Kupang terletak di Pulau Timor serta menjadi pusat pemerintahan dan pengembangan ekonomi. Hal itu membuat beberapa urusan menyangkut pemerintahan dan bisnis harus dilakukan di Kota Kupang, termasuk urusan administrasi yang membutuhkan legalisir dari instansi pemerintahan.

 

Kondisi itulah yang mendorong Margaretha untuk berangkat ke Kota Kupang. Ia berdomisili di Kota Ende, Ibu Kota Kabupaten Ende, yang terletak di Pulau Flores. Ia bekerja sebagai pengajar di salah satu lembaga pendidikan di sana. Perjalanan menggunakan transportasi udara memakan waktu selama 1 jam lamanya.

 

Sembari menunggu kedatangannya, saya mulai memikirkan beberapa solusi untuk mengatasi persoalan yang dialami Margaretha. Namun, setiap solusi yang ingin digunakan selalu dilematis, sebab dokumen adalah hal penting yang tidak bisa dianggap sepele. Ada dua kemungkinan yang mungkin saja terjadi pada dokumen tersebut apabila salah diberikan tindakan, yakni hilang dan rusak di tengah di perjalanan.

 

Mencari Solusi Praktis

 

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya, Margaretha tiba di Kota Kupang melalui Bandar Udara El Tari Kupang yang terletak di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Senin (6/5/2024). Saya harus memacu sepeda motor dengan tenang mengingat jalanan yang masih basah sehabis hujan semalam. Tempat tinggal saya terletak di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, yang berbatasan langsung dengan Bandar Udara El Tari yang menjadi patokan batas antara Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

 

Perjalanan menuju bandara tidak terlalu jauh. Sebelum berbelok ke arah bandara, saya mencoba untuk menyusuri Jalan Farmasi, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, guna mencari makanan ringan (snack). Dari kejauhan, mata saya menatap sebuah plang berukuran sedang yang terpampang di sebuah halaman kantor, JNE Express, begitu tulisan yang tercantum. Saat itu juga pikiran saya berkutat pada dokumen Margaretha yang tertinggal di Kota Ende. “Ada harapan untuk mengatasinya,” saya membatin.

 

Sesampainya di bandara, saya lekas menghampiri Margaretha yang terlihat khawatir di ujung pintu keluar kedatangan. Ia duduk sembari melambaikan tangannya. Persoalan dokumen yang tertinggal tentu menjadi penyebab utama kekhawatiran di dalam dirinya.

 

“Dokumen itu harus ditandatangani secepatnya. Saya bingung bagaimana solusinya. Apakah di sini ada jasa pengiriman cepat?” ujarnya ketika saya hendak membawa barang bawaannya.

 

“Ada. Tadi saya melintas di depan kantornya. Mungkin kita bisa singgah sebentar. Kebetulan jalur pulang ke penginapanmu searah dengan lokasi kantornya,” jawab saya sembari menepuk bahunya.

 

Sesampainya di Jalan Farmasi, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo tadi, kami menyambangi sebuah kantor pengiriman barang, yakni JNE Express. Saya dan Margaretha kemudian masuk ke dalamnya dan langsung menemui customer service yang sedang berjaga. Kami pun diminta untuk menunggu dan mengantri mengingat ada beberapa orang yang terlihat duduk sambil menenteng berkas dan barang-barang kiriman. Setelah beberapa saat, kami dilayani oleh customer service. Margaretha menjelaskan persoalan dan kebutuhannya dengan lugas guna menemukan solusi yang tepat.

 

“Bisa. Kalau di Kota Ende ada beberapa titik yang kami punya. Nanti dikontak saja pengirimnya dan bisa dicari lokasi kantor JNE terdekat dari tempat tinggalnya. Estimasi waktu pengirimannya tidak lama dan bisa dilacak melalui nomor resi-nya,” jelas customer service tersebut setelah melihat layar komputernya. Penjelasannya yang jelas membuat batin kami akhirnya tenang.

 

Membaca Rekam Jejak JNE Express

 

Sebagai seorang customer, saya tentu harus membaca rekam jejak dari JNE Express. Rekam jejak merupakan aspek penunjang citra yang memberikan legitimasi terhadap suatu lembaga atau individu atas kredibilitasnya. Di era digital saat ini, rekam jejak lembaga atau individu dapat dilihat dari jejak digitalnya di website resmi ataupun laman-laman daring lainnya. Tanpa menunggu lama, saya langsung membaca rekam jejak JNE Express di laman https://www.jne.co.id.

 

JNE Express merupakan salah satu produk dan layanan yang disediakan oleh PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang lebih dikenal dengan nama JNE. Perusahaan ini bergerak di bidang ekspedisi barang dengan jangkauan area distribusi mencakup lebih dari 83 ribu kota, termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar. Adapun gerai penjualannya berjumlah lebih dari 8 ribu titik. JNE Express sendiri menyediakan layanan pengiriman paket dan dokumen dalam negeri melalui lebih dari 8 ribu titik layanan eksklusif di seluruh Indonesia, dari penjemputan hingga pengantaran tujuan.

 

Setelah membaca rekam jejak JNE Express di laman tersebut, saya dan Margaretha semakin yakin untuk mengirimkan dokumen yang tertinggal melalui JNE Express Cabang Kota Ende. Tanpa berpikir lama, Margaretha segera menghubungi kerabatnya untuk mengurusi proses pengirimannya. Estimasi waktu dan biaya pengiriman pun dapat dilihat di laman https://www.jne.co.id sesuai daerah pengirim dan tujuan. Akhirnya, Margaretha dapat bernafas lega dengan adanya JNE Express.

 

Rekam jejak JNE Express yang tertera di laman https://www.jne.co.id tersebut adalah bagian penting dalam meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata publik. Membaca rekam jejak pada satu sumber tunggal tentu tidak fair apabila dilihat dari aspek keberimbangan. Sembari menunggu proses pengiriman dokumen milik Margaretha tersebut, saya pun mencoba untuk menarik berbagai testimoni dari orang-orang yang pernah terlibat langsung dalam proses pengiriman barang/dokumen melalui jasa JNE Express.  

 

Menunjang Kebutuhan Pendidikan Masyarakat Kepulauan

 

Keberadaan JNE Express di Provinsi NTT sangat bermanfaat untuk menunjang kebutuhan masyarakat kepulauan. Kebutuhan tersebut meliputi banyak bidang, termasuk pendidikan. Pendidikan merupakan aspek penting yang berkontribusi bagi pembangunan sumber daya manusia. Proses pembangunan tersebut tidak hanya berkutat pada penyediaan tenaga pendidik dan kependidikan, tetapi juga logistik penunjang, seperti buku, alat tulis, dan sebagainya. Di sinilah JNE Express berperan untuk menunjang kebutuhan pendidikan bagi masyarakat kepulauan.

 

Kebermanfaatan JNE Express tersebut juga dirasakan oleh Indah Praminta Moduhina, seorang pegiat literasi dan pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Beni Indah Santi Ana di Kabupaten Alor. Kabupaten Alor sendiri merupakan salah satu daerah kepulauan di Provinsi NTT yang terletak di bagian timur laut dengan 3 pulau besar dan 6 pulau kecilnya. Kondisi ini membuat Indah, begitu sapaannya, harus bekerja ekstra guna menyediakan buku-buku bacaan bagi taman bacaannya.

 

TBM Beni Indah Santi Ana yang dikelola oleh Indah sangat membantu pengembangan literasi di daerahnya. Indah bersama rekan-rekannya selalu mendorong penguatan literasi membaca guna mengentaskan buta aksara, terkhususnya di kalangan anak-anak. Semua itu bisa terlaksana dengan maksimal apabila buku-buku bacaan tersedia sesuai kebutuhan. Untuk itu, ia kerap menggunakan jasa JNE Express untuk mengirim atau mendatangkan paket buku yang dibutuhkannya.    

 

“Kondisi kabupaten kami yang berbentuk kepulauan tentu membutuhkan jasa pengiriman yang terpercaya, praktis, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pada tahun 2021 dan 2022, saya menggunakan jasa JNE Express untuk mengirim atau mendatangkan paket buku bacaan bagi taman bacaan yang saya kelola ini,” ujar Indah yang juga berprofesi sebagai seorang guru.

 

Menurut Indah, JNE Express bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat untuk memenuhi pengembangan literasi. Hal itu, sambungnya, semakin kuat bergema ketika pengadaan buku yang dilakukan oleh Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Pusat dan pihak JNE terus berlangsung. Dengan begitu, ungkap Indah, berbagai taman bacaan yang mengalami kekurangan buku atau minim bahan bacaan bisa terbantu.

 

Mendukung Pelaku Usaha di Wilayah Kepulauan

 

Selain menunjang pemenuhan kebutuhan pendidikan, JNE Express juga berkontribusi bagi pengembangan usaha/bisnis di wilayah kepulauan. Kontribusi tersebut tentu berkutat pada pengiriman barang-barang usaha ke berbagai daerah. Owner CV Indo Expose, Ino Loe, menuturkan bahwa JNE Express sangat membantu proses pengiriman barang pesanan yang diminta oleh customer.

 

Ino menjalankan usaha penjualan dan penyediaan alat tulis kantor, laptop, printer, serta penerbitan buku. Usaha tersebut bertempat di Kota Kupang. Proses pemesanan sering berlangsung secara daring, sebab menyasar beberapa customer di luar Kota Kupang, bahkan hingga Pulau Flores dan sekitarnya.

 

“JNE Express ini sangat membantu kami, terutama dalam proses pengiriman barang pesanan. Awalnya, kami hanya mengirim barang di wilayah Pulau Timor. Namun, setelah kami merasakan manfaat dari jasa JNE Express, khususnya pada aspek keamanan dan kenyamanan, kami mulai melebarkan jangkauan pengiriman ke Pulau Flores dan sekitarnya,” kisah Ino.

 

Ino berharap, JNE Express tetap mempertahankan keunggulannya guna membantu masyarakat yang hidup di wilayah kepulauan seperti Provinsi NTT. Hal itu, ujarnya, sangat membantu perekonomian masyarakat, apalagi yang berkecimpung dalam dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 

Di sisi lain, dilansir dari laman https://jnewsonline.com, Selasa (30/4/2024), SVP Marketing Group Head, Eri Palgunadi, menandaskan bahwa JNE selalu setia dan konsisten pada prinsip Connecting Happiness.

 

“Sebagai sebuah organisasi yang berusia lebih dari 33 tahun, kami berkomitmen dalam mendukung kreativitas. Serta berkontribusi secara nyata terhadap kemajuan perekomian negara melalui sejumlah langkah bisnis bersama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelanggan, serta mitra,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

 

JNE Express: Pemersatu Harapan

 

Dua hari berselang, tepatnya Rabu (8/5/2024), dokumen milik Margaretha akhirnya tiba di alamat domisili saya. Pukul 11.00 Wita, seorang kurir datang mengantarkan paket kiriman ke rumah. Motor matic kurir tersebut dipenuhi oleh banyak barang yang ditata sedemikian rapi sehingga tidak merusak isinya. Dokumen milik Margaretha pun tidak ditumpuk, tetapi diletakan secara khusus karena masuk kategori mudah rapuh.

 

“Hallo, Kak. Maaf sebelumnya, benar ini alamat rumahnya Mario? Ada kiriman paket dari Kota Ende,” ujarnya dengan dialek melayu Kupang.

 

“Terima kasih, Kak. Paket ini dibutuhkan segera oleh teman saya,” tukas saya sembari menerima paket yang diserahkan kurir oleh tersebut. Ia masih menunggu untuk memastikan alamat yang dituju dan paket yang dikirim benar-benar sesuai. Setelah melihat nomor resi dan alamat yang tertera, saya pun mengonfirmasi kebenarannya.

 

“Baik, Kak. Kalau begitu saya mohon pamit soalnya harus mengantarkan beberapa paket yang searah dengan alamatnya Kakak. Terima kasih, Kak,” ucapnya.

 

Membaca dan merasakan langsung rekam jejak JNE Express adalah hal yang luar biasa. JNE sebagai sebuah perusahaan logistik mampu memberikan bukti yang melampau narasi. Aksi-aksi nyata yang disuguhkan lewat cerita dan testimoni yang saya kumpulkan kini terasa nyata. Dimulai dari pengecekan awal, pengiriman dokumen, pemantauan melalui aplikasi, hingga pengantaran langsung oleh kurir adalah bukti bagaimana JNE selalu memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. Dengan berlandaskan pada nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan visioner, JNE telah bertransformasi menjadi pemersatu harapan bagi semua pihak.

 

Beberapa saat kemudian, telepon genggam saya berdering. Margaretha menelpon. “Bagaimana paketnya? Sudah tiba?” tanyanya.

 

“Sudah sampai. Sebentar saya antar ke tempat penginapanmu.”

 

“Terima kasih banyak. Besok saya bisa mengurus syarat administrasi. Akhirnya, semua harapan bisa terwujud,” pungkasnya sambil menghela nafas lega. (Mario Djegho/red)     



#JNE#ConnectingHappiness#JNE33Tahun#JNEContentCompetition2024

#GasssTerusSemangatKreativitasnya      

Post a Comment

0 Comments