Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Kapolda NTT: Unwira Menjadi Garda Terdepan Pencegahan Kekerasan Seksual

Pose bersama.


Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Daniel Tohi Monang Silimonga, S.H., M.A., mengajak Sivitas Akademika Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang untuk menjadi garda terdepan pencegahan kekerasan seksual. Hal itu disampaikannya saat menjadi pameteri dalam kuliah umum terkait penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual di kampus tersebut, Selasa (30/4/2024).

 

Kuliah umum yang berlangsung di Aula St. Hendrikus, Gedung Rektorat, Kampus Penfui tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., serta dihadiri oleh jajaran Polda NT serta para dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum Unwira.



Daniel, dalam pemaparannya, menjelaskan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan tindakan atau perkataan yang merendahkan martabat seseorang merupakan bagian dari bentuk pelecehan. Menurutnya, saat ini, banyak sekali kasus kekerasan (seksual) yang tidak dilaporkan, sedangkan, institusi kepolisian hanya dapat menangani kasus-kasus yang telah dilaporkan.


Baca juga: Fakultas Hukum UNWIRA Gelar Seminar Nasional

 

“Polisi hanya menangani kasus yang dilaporkan. Mungkin jumlah kasus yang tidak dilaporkan empat kali lebih besar. Data yang dilaporkan ke Polda NTT tahu 2023, baik pelaku maupun korban, lebih banyak terjadi di kalangan usia 25-44 tahun, atau banyak terjadi di usia muda,” ungkapnya.



Untuk itu, Daniel menegaskan pentingnya menjalin kerja sama antara kepolisian dengan lembaga sosial, termasuk perguruan tinggi seperti Unwira, untuk mendukung penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual. Unwira, sambungnya, harus menjadi lembaga sosial yang selalu terdepan dalam mendukung penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual.


Baca juga: Program Studi Biologi UNWIRA Gelar Kuliah Umum Biodiversitas Seri 4


“Semoga Unwira bisa menjadi contoh bagi kampus atau lembaga-lembaga sosial lainnya dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan seksual,” harap Daniel. (Sandro Sogemaking/MDj/red)     

Post a Comment

0 Comments