Suasana pembukaan kegiatan workshop penulisan buku antologi praktik baik. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT) menggelar kegiatan “Workshop Penulisan Buku Antologi Praktik Baik
Program Sekolah Penggerak Angkatan 1, 2, dan 3 bagi Kepala Sekolah/Guru” di
Hotel Neo Aston, Kota Kupang, selama 4 hari, yakni Selasa-Jumat (2-5/4/2024).
Kepala BGP NTT, Wirman Kasmayadi, dalam sambutannya,
memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan
kegiatan workshop tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung.
Proses dari kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun lalu dan akhirnya kita
tiba di momen hari ini,” ujarnya saat seremoni pembukaan kegiatan, Selasa (2/4/2024).
Kepala BGP NTT, Wirman Kasmayadi, saat menyampaikan sambutan. |
Wirman menerangkan, pada kesempatan tersebut, para
guru dan kepala sekolah yang terlibat akan diarahkan dan didampingi untuk
menyusun dan menulis praktik-praktik baik yang sudah dilakukan di setiap satuan
pendidikan. Hasil tulisan tersebut, sambungnya, akan diterbitkan dalam buku
antologi praktik baik.
“Bapak dan Ibu silahkan berbagi praktik baiknya
melalui tulisan yang berkualitas. Bapak dan Ibu akan didampingi oleh para
narasumber selama empat hari,” ungkapnya.
Salah satu narasumber/fasilitator, Gusty Rikarno, saat memberikan pre-test pada awal workshop. |
Ia berharap, melalui workshop tersebut, para guru dan
kepala sekolah bisa menghasilkan karya tulis yang dapat menginspirasi banyak
orang, terutama pendidik-pendidik lain, sehingga bisa melakukan hal serupa.
“Karya praktik baik Bapak dan Ibu harus bisa memiliki
nilai yang bisa menginspirasi banyak orang. Semua akan diterbitkan dalam buku
antologi praktik baik yang sedianya akan diluncurkan pada Hari Pendidikan,”
tambah Wirman.
Salah seorang peserta sedang membacakan hasil tulisan singkatnya. |
Untuk itu, ia berharap, para guru dan kepala sekolah bisa
menyimak informasi awal, saling berbagi dan berdiskusi, serta menarasikan
praktik-praktik baik ke dalam tulisan.
“Berikan yang terbaik, sebab ini juga bagian dari
implementasi kurikulum merdeka,” pungkasnya.
Salah seorang narasumber/fasilitator, Zummy Anselmus Dami, saat menyampaikan materi. |
Untuk diketahui, kegiatan workshop tersebut diikuti
oleh 60 orang peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru jenjang PAUD,
SD, SMP, serta SMA/SMK dan SLB. Selain itu, terdapat juga beberapa peserta
terbaik tingkat nasional yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Adapun para
narasumber/fasilitator pada kegiatan tersebut, yakni Zummy Anselmus Dami dari
Universitas Persatuan Guru 1945 NTT, serta Gusty Rikarno dan Mario Djegho dari
Yayasan Rumah Literasi Cakrawala. (MDj/red)
0 Comments