Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Dasar Katolik (SDK) Rosa Mystica Kota Kupang
resmi merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19. Momen tersebut dirayakan pada
Sabtu (2/3/2024). Tentunya, perayaan HUT ke-19 tersebut menjadi kebanggaan
tersendiri bagi Keluarga Besar SDK Rosa Mystica Kota Kupang.
Kepada media ini, Jumat (1/3/2024), Kepala SDK Rosa
Mystica Kota Kupang, Sr. Martha Maria Fatima Nabu, RVM., mengatakan, di usia
ke-19 tersebut, SDK Rosa Mystica terus mempertahankan dan menguatkan prestasi
yang sudah dimiliki. Hal itu, ujarnya, bisa dilakukan dengan terus menciptakan
terobosan dan inovasi.
“Sekolah ini sudah mendapatkan predikat A, tetapi kami
tidak mau terlena dengan pencapaian tersebut. Kami harus mempertahankannya dan
bahkan menguatkan prestasi yang sudah dimiliki tersebut. Tentunya, ini bukanlah
hal yang mudah, sehingga pihak sekolah selalu menekankan terciptanya berbagai
terobosan dan inovasi,” ungkapnya.
Kepala SDK Rosa Mystica Kota Kupang. Sumber: Arsip redaksi. |
Sr. Martha menambahkan, selain melakukan terobosan dan
menciptakan inovasi, pihak sekolah juga selalu membangun kolaborasi. Dengan kolaborasi
yang baik, sambungnya, para peserta didik dapat memperoleh hal-hal baru yang
bisa menunjang proses pendidikan mereka menuju generasi emas yang diharapkan.
Sukses Terbitkan 3 Buku Karya Guru dan
Peserta Didik
Lebih lanjut, jelas Sr. Martha, dalam merayakan HUT
ke-19 tersebut, pihak sekolah berhasil menerbitkan 3 buku karya guru dan
peserta didik. Penerbitan buku-buku tersebut, terangnya, merupakan hasil kerja
sama antara SDK Rosa Mystica dengan Yayasan Rumah Literasi Cakrawala dan
Penerbit Cahaya Cakrawala Nusantara.
Adapun buku-buku yang terbitkan tersebut adalah buku
antologi puisi karya peserta didik berjudul “Yang Terlihat”, buku antologi esai
ilmiah karya guru yang berjudul “Mengukir Harap dalam Tinta Aksara”, dan buku
karya Sr. Martha Maria Fatima Nabu, RVM. yang berjudul “Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik Berbasis Predict, Observe, Explain pada Materi Matematika”.
Tampak depan sekolah. Sumber: Arsip redaksi. |
Ketiga buku tersebut, jelas Sr. Martha, merupakan
bagian dari proses pengembangan dan penguatan literasi di lingkungan sekolah. Pihak
sekolah, sambungnya, tengah dan terus melakukan penguatan aspek literasi bagi
guru dan peserta didik. Hal itu, ungkapnya, merupakan bagian dari misi untuk
menjadikan SDK Rosa Mystica sebagai salah satu sekolah model literasi.
“Tiga buku ini merupakan hasil dari proses
pengembangan dan penguatan literasi di kalangan guru dan peserta didik. Untuk
itu, ke depannya, kami akan terus meningkatkan aspek literasi dan kami berharap
bisa menjadi salah satu sekolah model literasi di Kota Kupang dan bahkan
Provinsi NTT,” tukasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Rumah
Literasi Cakrawala dan Penerbit Cahaya Cakrawala Nusantara yang telah membantu
dan mendukung proses penerbitan ketiga buku tersebut. Ke depannya, harap Sr. Martha,
kerja sama dan kolaborasi tersebut bisa terus berjalan, sebab akan ada
pembuatan dan penerbitan buletin sekolah sebagai tindak lanjut dari proses
penguatan literasi.
Direktur Cakrawala NTT, Gusty Rikarno (kiri), berpose bersama Kepala SDK Rosa Mystica dan salah seorang peserta didik. |
Sementara itu, ketika dikonfirmasi oleh media ini, Direktur
Cakrawala NTT, Gusty Rikarno, yang menaungi Yayasan Rumah Literasi Cakrawala
dan Penerbit Cahaya Cakrawala Nusantara, mengapresiasi langkah dan praktik baik
yang telah dilakukan oleh SDK Rosa Mystica.
Ia berharap, hal-hal baik yang telah dibuat tersebut
bisa terus dipertahankan dan dikembangkan demi menyambut generasi emas yang
diharapkan melalui budaya literasi.
“Kami sangat mengapresiasi hal-hal baik yang telah
dilakukan ini. Kami berharap, semuanya bisa terus dipertahankan dan
dikembangkan lagi menjadi praktik-praktik baik yang bisa menginspirasi
sekolah-sekolah lain. Tentunya, semua ini juga harus berimbas pada peningkatan
aspek literasi di kalangan guru dan peserta didik,” pungkas Gusty. (MDj/red)
0 Comments