Dokumentasi kegiatan. |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna mempersiapkan para penyuluh agama Katolik agar
melaksanakan tugas penyuluhan dengan baik di tengah masyarakat, Seksi Bimbingan
Masyarakat (Bimas) Katolik Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Timor
Tengah Selatan (TTS) menggelar kegiatan pembinaan bagi para Penyuluh Agama
Katolik Angkatan I Tingkat Kabupaten TTS Tahun Anggaran 2024, Senin
(26/2/2024), di Aula Haumeni, Kantor Kemenag TTS.
Kepala Kantor Kemenag TTS, Agus Nggiku, M.Pd.,
menuturkan, penyuluh agama merupakan obor yang menerangi kegelapan. Sebagai obor
penerang, setiap penyuluh agama harus menjadi teladan hidup dan bertanggung
jawab atas tugasnya di lapangan. Untuk itu, para penyuluh agama, tegasnya, harus
memahami konsep dan sikap moderasi beragama dengan baik.
“Penyuluh agama harus memiliki moral yang baik dan
memiliki spirit pewartaan kabar baik, sehingga dapat memberikan teladan hidup
dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluh agama harus mewartakan dengan semangat
kerendahan hati,” tambahnya.
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua Panitia
Kegiatan, Sarah Tamonob, menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan wadah
bagi para penyuluh agama untuk saling berbagi pengalaman dan terobosan yang
berkaitan dengan kerukunan dan moderasi beragama.
Selain itu, tambahnya, kegiatan tersebut juga
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, pengalaman, dan kesadaran
para penyuluh agama Katolik terhadap ajaran Katolik, nasionalisme, dan
patriotisme, sehingga dapat menjadi kader-kader yang bermutu, berwawasan
kebangsaan, berakhlak mulia, dan memiliki integritas moral yang tinggi.
Pantauan media, kegiatan yang mengusung tema “Spiritualitas
Penyuluh Agama Katolik sebagai Pewarta Kabar Gembira” tersebut turut dihadiri
oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Bimas Katolik Kantor Kemenag TTS.
Adapun Narasumber kegiatan yang hadir, yakni Pater
Todi Manek, CMF. dengan materi “Penyuluh Agama Katolik sebagai Pembawa Kabar
Gembira” dan drh. Luciana Matilda Wio dengan materi “Peran Kaum Awam dalam Karya
Pastoral Gereja”. (Albert
Baunsele/MDj/red)
0 Comments