Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira merayakan Hari Semua Orang
Kudus dengan perayaan Ekaristi, pada Rabu (01/11/2023), di Aula St. Hendrikus,
Lantai 4, Gedung Rektorat, Kampus Penfui.
Pater Petrus Tan, SVD., S. Fil., M.Th., dalam khotbahnya
mengutip perkataan Paus Fransiskus tentang makna orang kudus.
“Menjadi orang kudus tidak berarti melakukan hal-hal yang
luar biasa, melainkan melakukan tugas-tugas kita dan pekerjaan-pekerjaan yang
baik dengan kesetiaan, cinta, dan segenap pengorbanan,” ungkapnya.
Pater Petrus Tan, yang akrab dipanggil Pater Peter,
menjelaskan bahwa kekudusan hidup secara sederhana berarti setiap orang suci
dan berharga. Ia menegaskan bahwa kesucian atau kekudusan tidak mencerminkan
kebaikan dan kesempurnaan seseorang karena pada dasarnya semua manusia tidak
sempurna dan berdosa. Namun, perayaan Hari Semua Orang Kudus seharusnya menjadi
pengingat bahwa di dalam setiap individu terdapat energi kekudusan merawat
kehidupan dan berjuang untuk peduli terhadap penderitaan orang lain.
“Kesucian tidak diukur dari kategori kesucian itu sendiri,
bukan saja menyangkut seberapa sering kita ikut misa, berdoa dan mengaku dosa,
menerima sakramen, melainkan seberapa sering kita berbuat baik dan adil kepada
orang-orang di sekitar kita, terutama bagi mereka yang miskin, lapar, sakit, tertekan
secara psikis, dan menderita,” ujarnya.
Mengakhiri khotbahnya, Pater Peter mengajak
segenap Civitas Academica UNWIRA untuk menjadi kreatif dan
produktif sebagai wujud dari kekudusan. Pesan ini diharapkan mampu mendorong
seluruh Civitas Academica UNWIRA untuk bertindak
nyata dalam membantu sesama, meneguhkan nilai-nilai kebaikan, cinta, dan
keadilan dalam kehidupan sehari-hari. (Ocha
Saru/MDj/red)
0 Comments