Kupang, CAKRAWALANTT.COM -
Kegiatan tersebut diawali dengan doa rosario bersama dan dilanjutkan dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Pater Rony Dae Soro, SVD., S.Fil.
Dalam khotbahnya, koordinator Campus Ministry UNWIRA tersebut mengajak segenap Civitas Academica UNWIRA untuk tak henti-hentinya berdoa dan selalu mengundang Tuhan dalam setiap proses. Tak sebatas itu, mantan Pastor Rekan Paroki St. Bernardus Naekake, Keuskupan Atambua tersebut, mengingatkan kembali segenap Civitas Academica UNWIRA untuk tak henti-hentinya menampilkan ciri khas kekatolikan dalam kesehariannya.
“Peristiwa penutupan Bulan Rosario yang kita rayakan hari ini sesungguhnya mengantar kita pada sebuah refleksi yang sangat mendalam. Sebagai orang Katolik, apakah kehadiran kita sudah mencerminkan kekatolikan yang sesungguhnya? Identitas kita sebagai orang Katolik sudah seharusnya mendorong kita untuk selalu menjadi garam dan terang bagi sesama,” tegasnya.
Bertus Syukur, mahasiswa semester 7, Program Studi Ilmu Komputer, usai perayaan ekaristi mengatakan, perayaan ekaristi yang dibuat kali ini sedikit memberikan nuansa yang berbeda karena dirayakan di Gua Maria Bintang Kejora Bikono. Menurutnya, kegiatan rohani seperti berziarah ke gua Maria sesungguhnya bukan semata-mata perayaan tahunan, tetapi lebih daripada itu, kegiatan seperti ini semakin memperteguh iman dan keyakinan segenap Civitas Academica UNWIRA. (Rio Ambasan/MDj/red)
0 Comments