Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Universitas Katolik Widya Mandira Hadir dalam Partnership Meeting

 



Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira menghadiri partnership meeting yang diselenggarakan di Aula Dili Institute of Technology (DIT), pada Rabu (25/10/2023). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Perdana Menteri 2 Timor Leste, Dr. Sr. Mariano Asanami Sabino. Turut hadir para rektor, wakil rektor, dosen, dan delegasi dari 41 Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia dan 18 PT di Timor Leste.


Dalam presentasinya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili, Prof. Dr. Phil. Ikhfan Haris, M.Sc., menjelaskan bahwa partnership meeting ini merupakan agenda yang secara khusus dirancang untuk mempertemukan PT dari dua negara, sehingga dapat berdiskusi dan berbagi ide untuk perkembangan lembaga.


"Pertemuan ini adalah upaya kami untuk mendukung PT di Indonesia dan Timor Leste untuk masuk dalam perenkingan, yang tentunya dilihat dari akreditasi. Dan Salah satu poin yang penting dalam akreditasi ialah kerja sama," tegasnya.



Lebih lanjut, ia menggarisbawahi potensi Timor Leste sebagai sumber mahasiswa internasional bagi perguruan tinggi di Indonesia.


“Saat ini, mahasiswa timor leste yang berada di Indonesia tercatat telah mencapai 4.000 orang. Sedangkan yang berkunjung ke pameran pendidikan hari pertama sekitar 2.400, artinya ada peluang peningkatan jumlah mahasiswa yang ingin berkuliah di Indonesia," jelasnya.


Pertemuan ini, lanjutnya, sangat penting untuk kemajuan bersama PT di Indonesia dan Timor Leste, sehingga perlu ditanggapi secara serius dan berkelanjutan.



Sementara itu, Beatrix Yunarti Manehat, S.E., M.SA., Sekretaris Kantor Kerja Sama dan Pusat Karier (KSPK) UNWIRA, mengungkapkan pentingnya acara partnership meeting ini dalam mendukung perkembangan universitas. Ia mengatakan bahwa UNWIRA telah membangun kerja sama dengan beberapa universitas di Timor Leste dan memiliki beberapa program yang telah berjalan dengan baik. 


"Beberapa contoh itu ialah Program Studi Akuntansi dengan UCT yang sudah melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk isu-isu perbatasan. Selanjutnya, ada FISIP dengan ISFIT yang sudah melakukan seminar internasional. Ada juga Fakultas Filsafat dan Fakultas Teknik yang telah melakukan KKN Internasional," jelasnya


Ia mengakui bahwa tantangan terbesar dalam kerja sama internasional ialah konsistensi untuk menjalanlan apa yang telah dideklarasikan dalam Memorandum of Understanding (MoU). Kendatipun demikian, Kantor Kerja Sama dan Pusat Karier UNWIRA berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang intensif dengan Program Studi, Fakultas, dan mitra UNWIRA untuk memastikan kelanjutan kerja sama yang telah terjalin. (Ocha Saru/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments