Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD. |
Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang
menggelar kegiatan Kuliah Umum
bersama Delegasi Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Polandia, Selasa
(28/11/2023), di Aula St. Hendrikus, Lantai IV Gedung Rektorat, Kampus Penfui.
Kuliah umum tersebut mengusung tema Poland: Brief Introduction and Study
Oppurtunity serta menghadirkan 2 Narasumber, yakni Karolina Ionescu
(Dipomat Politik dan Ekonomi Kedubes Republik Polandia) dan Lukas Tambunan
(Staf Politik dan Ekonomi Kedubes Republik Polandia).
Baca juga: Dorong Internasionalisasi, UNWIRA Gandeng Kedutaan Besar Polandia
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unwira Kupang, Pater
Dr. Philipus Tule, SVD., menyoroti hubungan erat antara Indonesia dan Polandia
yang telah terjalin selama puluhan tahun.
“Sejak zaman Soekarno tahun 1965, Gereja lokal kami di
Flores NTT telah menerima tujuh imam dan misionaris SVD dari polandia untuk
bekerja sebagai dosen di Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero dan Seminari
Tinggi Sint Pius XII Kisol Flores. Saya adalah salah satu murid mereka. Tiga dekade
kemudian, dimulai dari tahun 1990-an, kami telah mengirim siswa untuk belajar
filsafat dan teologi di Polandia. Dua diantaranya adalah Vinsen Adi Gunawan dan
Patrisius Neonnun yang merupakan dosen di Unwira saat ini,” jelasnya.
Ia menuturkan, Unwira sangat terbuka untuk belajar
lebih banyak, mendapatkan informasi baru, berdiskusi dan membuka jalan bagi
mahasiswa Unwira untuk belajar di luar negeri.
Baca juga: Tingkatkan Akses Pendidikan Internasional, UNWIRA Gandeng Kedutaan Besar Polandia Adakan Kuliah Umum
Pater Philipus menambahkan, tantangan yang dihadapi
Unwira tidak hanya terbatas pada tanggung jawab tridharma, tetapi juga terletak
pada bagaimana Unwira beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan
terhadap kompetensi global dari para lulusan.
“Unwira merupakan salah satu dari sekian banyak
institusi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Nusa
Tenggara Timur (NTT) melalui pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang
terampil ke seluruh bangsa dan luar negeri. Kepercayaan yang diberikan oleh
Gereja lokal, masyarakat NTT dan orang tua mahasiswa menjadi pendorong bagi kami
untuk terus memperbaiki diri guna mencapai tujuan bersama,” tukasnya.
Pater Philipus turut mengapresiasi Duta Besar dan
Delegasi dari Kedubes Republik Polandia di Jakarta atas kerja sama yang telah
terjalin melalui kuliah umum tersebut. Kerja sama tersebut, ujarnya, sangat
penting untuk mendukung pengembangan teknologi pendidikan, peningkatan sumber
daya manusia, kolaborasi penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
“Hal ini sangat berharga untuk mendukung teknologi
pendidikan kami, untuk meningkatkan sumber daya manusia, kerja sama penelitian
dan kolaborasi untuk meningkatkan kompetensi dan pengabdian kepada masyarakat,”
pungkasnya. (Ocha Saru/MDj/red)
0 Comments