Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMAK St. Josef Freinademetz Tambolaka Gelar Penulisan Cerpen bagi Peserta Didik

 

Suasana penulisan cerpen bersama para peserta didik.


Sumba Barat Daya, CAKRAWALANTT.COM - Dalam mengisi bulan bahasa tahun 2023, Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) St. Josef Freinademetz Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, menggelar kegiatan Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) bagi Peserta Didik, Rabu (25/10/2023). Cerpen yang ditulis tersebut mengangkat topik terkait kisah atau cerita yang terdapat di Pulau Sumba.

 

Kepada media ini, Guru Bahasa Indonesia SMAK St. Josef Freinademetz Tambolaka, Yeris Laki, mengatakan, kegiatan penulisan cerpen tersebut bertujuan untuk memeriahkan bulan bahasa sekaligus membangkitkan kembali semangat menulis di kalangan peserta didik.

 

Pada kesempatan tersebut, terang Yeris, para peserta didik menulis cerita tentang kisah-kisah yang terdapat di Pulau Sumba.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat menulis peserta didik, apalagi ini menulis tentang cerita-cerita atau kisah dari para leluhur. Tentunya, cerita tersebut akan terus diwariskan secara turun temurun sehingga tidak melupakan asal usul mereka,” ungkap Yeris.

 

Lebih lanjut, terang Yeris, para peserta didik dibimbing untuk dapat menyusun cerpen dengan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, seperti latar/setting (ruang, waktu, dan suasana), serta persoalan dan solusi. Dengan begitu, sambungnya, para peserta didik dapat memahami struktur penulisan cerpen yang baik dan benar.

 

“Dengan kegiatan ini juga para peserta didik diharapkan dapat menulis cerpen dengan baik. Nantinya, ini akan terus berlanjut. Proses penilaian akan dilihat dari beberapa aspek, seperti isi, struktur, bahasa, dan ilustrasi,” tukasnya.

 

Ia menambahkan, melalui kegiatan penulisan cerpen tersebut, para peserta didik juga dapat belajar untuk menuangkan ide dan gagasannya ke dalam karya tulis. Selain itu, tambah Yeris, para peserta didik juga dapat menghabiskan waktu dengan kegiatan literasi yang positif.

 

“Dengan kegiatan ini juga, mereka diharapkan bisa menghabiskan waktu dengan kegiatan literasi, sehingga mereka tidak hanya bermain handphone atau menonton film,” pungkasnya. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments