Pose bersama. |
Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Komunitas Belajar Mengajar (KBM), Universitas
Muhammadiyah Kupang (UMK), menggelar kegiatan Pengkaderan Anggota Baru Angkatan VII, Minggu (1/10/2023), di
kawasan Taman Wisata Hutan Camplong, Kabupaten Kupang. Kegiatan yang diikuti
oleh puluhan mahasiswa UMK tersebut mengusung tema Menjadi Pendidik yang Inovatif, Kreatif, Berwawasan Luas, dan
Berkarakter serta Berorientasi pada Pembelajaran Modern yang Meaningful
Learning.
Kegiatan pengkaderan tersebut diawali dengan upacara pembukaan
dan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Pembina KBM dan salah satu Anggota
KBM Angkatan III.
Pada seremonial pembukaan, Pembina KBM sekaligus Dosen
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMK, Budi Kurniawan, mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk menyukseskan kegiatan
pengkaderan tersebut. Baginya, kegiatan pengkaderan merupakan salah satu momen
terbaik untuk membina dan mengembangkan anggota baru agar mampu menciptakan
perubahan.
“Terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Seluruh
anggota baru juga harus menjadi orang-orang yang haus akan ilmu pengetahuan
serta teknologi dan merupakan calon guru yang memiliki kualitas mendidik yang
baik untuk menunjang masa depan yang lebih baik,” ungkap Budi.
Sementara itu, Ketua Umum KBM UMK, Amrosius Taek,
menjelaskan, KBM dibangun dan dilatih untuk menjadi wadah aspirasi calon guru
agar menjadi lebih profesional, berani, dan dapat menguasai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam kerangka multikultural yang bermuatan
teknohumanistik.
Di sisi senada, dalam sambutannya, Ketua Panitia
Kegiatan, Mofianti Silfeto, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada
seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan pengkaderan
tersebut.
Ia menambahkan, kegiatan pengkaderan sangat penting
bagi seluruh anggota baru agar bisa beradaptasi dan menjadi bagian dalam
komunitas.
“Proses pengkaderan ini sangat penting untuk membentuk
sikap dan karakter yang tangguh sebagai bagian dari komunitas. Panitia juga
mengapresiasi atas bergabungnya anggota baru di KBM. Kita selalu mendorong
anggota baru untuk memegang teguh motivasi awal masuk KBM sampai lulus dari
perguruan tinggi sehingga dinyatakan sebagai Alumni KBM,” pungkasnya.
Untuk diketahui, proses pengkaderan anggota baru
tersebut tidak hanya sebatas pada pemberian materi, tetapi juga dilakukan
pengenalan lebih dalam dengan cara membentuk 9 kelompok bagi para anggota baru.
Setiap kelompok diarahkan untuk berjalan ke setiap pos, dimana jumlah pos
disesuaikan dengan jumlah kelompok yang telah disiapkan oleh pihak panitia
untuk dijelajahi.
Setelah menjelajahi semua pos, para peserta diberikan
beberapa permainan (games) berupa quizizz yang berkaitan dengan seluruh
materi yang diterima di setiap pos. Setelah itu, seluruh anggota baru mengikuti
acara penutupan berupa pengucapan janji anggota serta pembagian hadiah.
Sejarah KBM UMK
KBM UMK berdiri pada tahun 2014 dengan nama Komunitas Belajar Biologi yang secara
eksklusif hanya menjadi wadah pembelajaran bagi para mahasiswa di lingkup Prodi
Pendidikan Biologi. Komunitas tersebut bertujuan untuk memberikan tambahan ilmu
bagi para mahasiswa di luar aktivitas perkuliahan.
Seiring berjalannya waktu, komunitas tersebut menjadi
vakum dan tidak berjalan secara aktif. Untuk itu, salah satu pendirinya, yakni
Budi Kurniawan, berinisiatif untuk menghidupkan kembali semangat akademik bagi
anggota komunitas tersebut dengan mengubah namanya menjadi Komunitas Belajar
Mengajar (KBM).
KBM akhirnya terbuka bagi seluruh mahasiswa yang
bernaung di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMK, sehingga
proses belajar dan penambahan ilmu bisa terjadi secara bersama-sama. (Carles Karmaley/Budi Kurniawan/MDj/red)
0 Comments