Dokumentasi kegiatan. |
Sumba Barat Daya, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik St. Josef
Freinademetz Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, mengikuti survei lingkungan
belajar, Kamis (14/9/2023). Asesmen yang berisi berbagai pertanyaan terkait
solusi dan inovasi dalam menggerakkan semangat kerja di lingkungan pendidikan tersebut
diikuti oleh para guru di sekolah setempat.
Survei lingkungan belajar merupakan salah satu asesmen
yang mengacu pada kegiatan belajar dan mengajar yang telah diterapkan oleh
guru. Pada saat mengikuti survei, mereka akan diarahkan untuk menyelesaikan
pertanyaan yang mengarah pada evaluasi diri dan lembaga pendidikan terkait
kegiatan belajar dan mengajar.
Salah satu inovasi yang ditawarkan dalam survei
lingkungan belajar adalah pengadaan kotak
saran. Inovasi tersebut bertujuan untuk menanamkan model keterbukaan diri
guna menerima masukan atau saran yang bermanfaat bagi pengembangan lembaga ke
depannya. Saran-saran yang diberikan tidak hanya berasal dari dalam lingkup
sekolah, tetapi juga dari orang tua atau wali peserta didik.
Menurut Marselinus Eugenius Nara Tei, S.Pd., selaku
Operator Dapodik SMA Katolik St. Josef Freinademetz Tambolaka, survei
lingkungan belajar dapat mengukur 9 aspek yang memengaruhi kualitas belajar
peserta didik, seperti kualitas pembelajaran dan dukungan partisipasi orang tua
beserta peserta didik.
“Survei ini juga menggunakan mode umum. Artinya,
bentuk survei nantinya akan merangkum semua aspek yang berhubungan dengan
lembaga pendidikan ini,” ujarnya.
Setelah mengikuti survei lingkungan belajar, para guru
bersama kepala sekolah mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi hasil kerja.
Pada kesempatan tersebut, Kepala SMA Katolik St. Josef
Freinademetz Tambolaka, Pater Frans Seda, SVD., mengatakan, temuan-temuan yang
diperoleh dari proses asesmen dalam survei lingkungan belajar akan dijadikan
panduan bagi sekolah ke depannya.
“Ada beberapa temuan baru dalam asesmen yang belum
pernah kita dapatkan sebelumnya. Temuan itu akan menjadi panduan untuk lembaga
pendidikan ini. Untuk itu, teruslah berproses menjadi guru yang berkompeten dan
inovatif dalam mendidik anak-anak bangsa,” pungkasnya. (Yeris Laki/MDj/red)
0 Comments