(Korwas Dikmensus Lembata saat menutup kegiatan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 1 Lamalera) |
Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah
dan Khusus (Korwas Dikmensus) Kabupaten Lembata, Yohanes Mamun, S.Pd.,M.Pd.,
menutup secara resmi kegiatan In House
Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 1 Lamalera,
Rabu (26/7/2023).
Pada seremonial penutupan kegiatan yang
telah berlangsung selama 3 hari tersebut, Yohanes memberikan apresiasi bagi
pihak sekolah dan Narasumber yang telah mendukung perubahan paradigma
pendidikan ke arah yang lebih baik.
“SMK harus berpikir bisnis dan berpikir
aset. Tidak boleh mengatakan SMK tidak ada uang karena SMK itu adalah sumber
uang. Ubah pola pikir (mindset)
karena proyeksi SMK ke depan akan menjadi SMK industri. Dukungan pihak sekolah
dan kehadiran Narasumber dalam kegiatan IHT ini tentu sangat bermanfaat untuk
mewujudkan hal tersebut,” ungkap Yohanes.
Ia berharap agar para guru bisa terus
belajar dan mencari ilmu dengan memanfaatkan berbagai media belajar secara baik
dan maksimal. Para guru, ujarnya, dituntut untuk melakukan pembelajaran
diferensial dengan menerapkan desain konten, desain proses, dan desain produk
dengan konsisten. Di sisi lain, sambung Yohanes, pihak sekolah perlu mendukung
para guru dalam berkreasi dan berinovasi.
“Kegiatan IHT ini bisa menjadi solusi,
apalagi menghadirkan Narasumber dari SMK Pusat Keunggulan di Kabupaten Lembata.
Ini bisa menjadi langkah peningkatan mutu sekolah, terutama mendukung para guru
untuk berinovasi. Namun, perlu adanya kolaborasi antara Kepala Sekolah dengan
para guru. Kepala Sekolah harus memberdayakan dan memotivasi para guru dalam
meningkatkan kompetensinya,” tandas Yohanes.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1
Lamalera, Fransiskus Reme, SE., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan
IHT tersebut merupakan komitmen untuk mendukung gerakan perubahan di SMK Negeri
1 Lamalera seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang begitu
pesat. Ia pun memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan IHT tersebut.
“Akhirnya dapat melaksanakan kegiatan
IHT ini di sekolah secara baik, aman, dan lancar. Terima kasih kepada Korwas
Dikmensus Lembata dan Narasumber yang telah mendukung kegiatan ini,” tutur
Fransiskus.
Sedangkan, di sisi senada, Paulus
Gerardus Hurint, S.T.,Gr., selaku Narasumber, menerangkan bahwa dalam kegiatan
IHT tersebut, para guru ditugaskan untuk merancang pembelajaran berbasis proyek
dengan menerapkan pola 4T (Telaah, Teliti, Tata, dan Tutur), pengembangan softkill dan hardskill, serta karakter Pelajar Pancasila sesuai mata pelajaran
yang diampuh.
“Para guru SMK Negeri 1 Lamalera telah
memiliki berbagai materi esensial sesuai dengan mata pelajaran yang mereka ampuh,
sehingga pasti memiliki cukup waktu untuk melakukan perubahan pembelajaran yang
mendalam bagi peserta didik. Untuk itu, para guru harus memiliki fleksibilitas
dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik (teach at the right level) dan dapat
melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal di SMK Negeri 1 Lamalera,”
ungkap Paulus.
Lebih lanjut, terang Paulus, semua
proses tersebut diharapkan mampu mewujudkan lulusan yang berkualitas,
berkarakter, kompeten, handal, serta mampu bersaing secara global.
Untuk diketahui, di akhir penutupan IHT
di SMK Negeri 1 Lamalera, Narasumber memberikan kenang-kenangan berupa buku dan
majalah hasil karyanya sendiri kepada Korwas Dikmensus Lembata dan Kepala SMK
Negeri 1 Lamalera. (MDj/red)
0 Comments