Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Pengurus DPM dan BEM Unwira Periode 2023-2024 Resmi Dilantik

 

(Dokumentasi Unwira)


Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Menjelang penutupan Tahun Ajaran (TA) 2022/2023, Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang melaksanakan pelantikan Badan Pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa/i (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa/i (BEM) periode 2023-2024 pada Sabtu (24/6/2023).

 

Bertempat di Ballroom St. Hendrikus, Gedung Rektorat Lantai IV, Kampus Penfui, pelantikan pengurus baru DPM dan BEM itu mengangkat tema "Reformasi dan Regenerasi Ormawa dalam Membentuk Sikap Kritis dan Progresif Mahasiswa/i". Pelantikan pengurus baru itu dihadiri oleh Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor Unwira, Drs. Rodriques Servatius, M.Si., Wakil Rektor III Unwira, Pengurus BEM dan DPM periode 2022-2023, serta Pengurus BEM dan DPM periode 2023-2024.


Baca juga: Gelar EXPO, UNWIRA Tampilkan Kreativitas Program Studi  


Dalam sambutannya, Oktafianus Beda Paun, Ketua Demisioner BEM, memberikan motivasi untuk badan pengurus baru BEM. Menurut Fian Paun, dengan adanya pelantikan ini, kepemimpinan yang baru diharapkan mampu bekerja sama dan berkolaborasi menciptakan ide-ide inovatif yang dapat memajukan kualitas mahasiswa/i Unwira.

 


“Kunci utama dalam mengemban amanat di BEM ialah membangun komunikasi dan kerja sama yang baik. Kemudian, pengurus BEM harus bisa menanggapi berbagai isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan mahasiswa/i dan menyampaikan semuanya itu kepada Pimpinan Universitas untuk ditindaklanjuti,” tutur Fian Paun.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Alexander Reynaldi Koli, Ketua BEM yang baru dilantik. Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa sebagai Badan Pengurus BEM, tugas utama BEM ialah menjadi penyambung lidah, memperjuangkan kepentingan, dan aspirasi mahasiswa/i Unwira.


Baca juga: Dukung Kemudahan Layanan Izin Belajar Mahasiswa/i Asing danPenugasan Dosen Asing, UNWIRA Selenggarakan BIMTEK 


Kemudian, dalam sambutannya, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor UNWIRA, mengatakan bahwa pergantian dan perpindahan posisi dalam suatu organisasi serta pelantikan seperti yang hari ini kita lakukan merupakan hal yang biasa. Sebab, sambung dosen Islamologi UNWIRA itu, sebagai organisasi pada umumnya, bukan saja diperlukan orang-orang terbaik, tapi juga orang yang tepat, atau dalam Bahasa Inggris berbunyi: the right man in the right place.



“Syukurlah, dengan penempatan yang tepat, maka Ormawa di lingkungan Unwira telah berjalan ‘perlahan tapi pasti’ menuju mimpi dan cita-cita organisasi kemahasiswaan itu sendiri, serta menuju cita-cita dan mimpi dari Unwira sebagai PTS terbesar dan terbaik di Provinsi NTT ini. Oleh karena itu, saya menghimbau agar memaknai pelantikan sebagai momen legalisasi peran dan tugas tambahan Anda sebagai mahasiswa/i. Anda semua berbeda dengan sesama mahasiswa/i lain yang hanya kuliah, belajar, dan beraktivitas akademik secara individual karena Anda semua memiliki tugas tambahan sebagai DPM dan BEM,” tutur alumnus Program Doktoral di The Australian National University, Canberra-Australia.

 

Menurut Rektor Unwira yang biasa dipanggil Pater Lipus, DPM bertugas menampung ide dan aspirasi, baik kurikuler maupun non-kurikuler yang dapat menunjang kelancaran studi para mahasiswa/i Unwira. Oleh karena itu, lanjut Pater Lipus, DPM memiliki kewajiban mengawasi kinerja dan mengaudit program kerja dari BEM.


Baca juga: Bahas Inovasi Pelayanan Publik, UNWIRA Selenggarakan Kuliah Umum Bersama Biro Organisasi Setda NTT dan Ombudsman RI Perwakilan NTT  


“Sementara itu, BEM bertugas melaksanakan kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa/i, terutama dalam bidang minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa/i sesuai dengan aspirasi mahasiswa/i yang disalurkan melalui organisasi kemahasiswaan yang ada, serta mendukung pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan manajemen kegiatan sesama mahasiswa/i,” ungkap Pater Lipus, Pastor SVD yang pernah menulis buku berjudul “Mengenal Kebudayaan Keo: Dongeng, Ritual, dan Organisasi Sosial”.



Oleh karena itu, tambah Pater Lipus, BEM Unwira harus manjadi dinamisator bagi semua rekan mahasiswa/i dengan bersinergi bersama DPM yang telah menghimpun dan menyalurkan aspirasi para mahasiswa/i, demi meningkatkan kualitas akademik dan non-akademik mahasiswa/i UNWIRA, serta bersinergi juga dengan Pimpinan Universitas, khususnya Wakil Rektor III.


Baca juga: Prodi Pendidikan Fisika dan Pendidikan Matematika UNWIRA Raih Akreditasi “Baik Sekali”  


“Ingatlah bahwa jabatan itu adalah amanah, tugas, dan tanggung jawab. Kewajiban kita sebagai  orang beriman Katolik ialah menjaga amanat itu sebagai pelayanan yang dilakukan dengan hati,” pungkas Pater Lipus. (Ricky Monteiro/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments