(Suasana kegiatan sosialisasi rupiah bersama Bank Indonesia beserta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS di Aula SMP Negeri 3 Soe) |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat
terhadap rupiah yang merupakan alat pembayaran resmi di Republik Indonesia (RI),
Bank Indonesia menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Timor
Tengah (TTS) untuk menggelar sosialisasi bagi Guru dan Kepala SD/SMP di Aula
SMP Negeri 3 Soe, Rabu (21/6/2023).
Ketika dikonfirmasi media ini, Kepala Bidang (Kabid)
Kebudayaan Dinas PK Kabupaten TTS, Okran Betty, mengatakan kegiatan tersebut
bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap rupiah di kalangan
guru.
“Setelah itu, para guru bisa meneruskannya kepada para
siswa. Diharapkan para guru dapat meningkatkan gairah dan semangat belajar
terkait dengan cinta, bangga, dan paham rupiah karena akan ada kegiatan
lanjutan bagi anak-anak, yakni lomba cerdas cermat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Unit PUR Bank Indonesia Provinsi
NTT, Arya Chandra Wijaya, menuturkan perlunya menumbuhkan rasa bangga terhadap
rupiah sebagai pemersatu bangsa berguna untuk menguatkan pemahaman terhadap
penggunaan rupiah.
“Paham artinya memahami penggunaan rupiah karena ada
tunai dan non tunai yang digunakan sebagai alat pembayaran sehingga pesan kita
adalah bijaklah dalam berbelanja dan terkait peserta sosialisasi yang
seluruhnya adalah Guru SD dan SMP diharapkan apa yang diperoleh hari ini dapat
disosialisasikan lagi kepada anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa
ke depan. Lebih lanjut akan disosialisasikan lagi bagi siswa SMP dan SMA
sederajat,” ungkap Arya.
Lebih lanjut, Agustinus Soleman, salah satu Tim Bank
Indonesia, menjelaskan beberapa himbauan terkait penggunaan rupiah sebagai alat
pembayaran resmi di Indonesia. Hal itu, ujarnya, juga didukung oleh tagline 5J, yakni Jangan Dilipat, Jangan
Disteples, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi, dan Jangan Dicoret. Tagline tersebut, lanjut Agustinus,
berguna untuk menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah.
Untuk diketahui, kegiatan yang mengusung tema “Training
of Trainers. Cinta, Bangga, Paham Rupiah” tersebut diikuti oleh para peserta
dengan penuh antusias dan ditutup oleh Kabid Kebudayaan Dinas PK Kabupaten TTS.
Untuk tahun (2023) ini, Bank Indonesia akan menggelar sosialisasi di enam
lokasi berbeda, yakni Labuan Bajo, TTS, Kota Kupang, Waingapu, Maumere, dan
Atambua. (Albert Baunsele/MDj/red)
0 Comments