(Kepala Sekolah dan Panitia Pelaksana US SMA Negeri Amanuban Tengah) |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - SMA Negeri Amanuban Tengah dan SMA Kristen 2 Soe, Timor Tengah Selatan (TTS), menggelar Ujian Sekolah (US) secara daring di sekolah masing-masing selama satu minggu, yakni 11-17 April 2023. Ketika dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023), Kepala SMA Kristen 2 Soe, Simon Benu, S.Pd., menandaskan bahwa pelaksanaan US di sekolahnya berlangsung secara daring dengan menggunakan android (USBA).
Ia
menerangkan bahwa terdapat 129 peserta didik yang mengikuti US. Namun, dalam
pelaksanaannya, ada satu peserta yang harus mengikuti US dari Rumas Sakit
karena sedang dalam masa perawatan akibat sakit. Proses pelaksanaan ujian,
terangnya, berjalan dengan lancar.
“Kami
sudah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Android (USBA) sejak beberapa tahun
belakangan dan untuk tahun (2023) ini ada 129 orang peserta didik yang
mengikuti ujian dan terdapat satu orang peserta didik yang harus mengikuti
ujian dari Rumah Sakit karena sedang dalam perawatan akibat sakit. Proses ujian
diawasi oleh satu orang pengawas dan berjalan dengan lancar,” ujarnya.
(Kepala SMA Kristen 2 Soe) |
Lebih
lanjut, ungkap Simon, para peserta didik juga mengikuti ujian praktik untuk Pelajaran
Olahraga, Prakarya, dan Seni Budaya. Pihak sekolah, tuturnya, sangat menekankan
penguasaan kemampuan akademik, keterampilan, dan karakter. Terkait hasil
kelulusan, tambahnya, pihak sekolah akan menggelar rapat bersama Dewan Guru
sembari menunggu waktu pengumuman dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
NTT.
Sementara
itu, Kepala SMA Negeri 1 Amanuban Tengah, Ebenhaiser Kase, S.Pd., kepada media
ini, menuturkan bahwa pihaknya menggelar Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK)
dan dibagi ke dalam 3 sesi serta diawasi oleh pengawas ruang per mata
pelajaran. Pada tahun (2023) ini, ungkapnya, terdapat 184 peserta didik yang
mengikuti ujian.
(Kepala SMA Negeri Amanuban Tengah) |
“Ada
2 server, 67 unit komputer, dan ada 2 ruang ujian yang digunakan. Setiap ruang
ada 2 unit komputer cadangan yang disediakan untuk mengantisipasi jika ada
gangguan. Peserta ujian ada sebanyak 184 orang. Pihak sekolah menyiapkan waktu
khusus untuk ujian susulan, yakni pada 19-20 April 2023 bagi peserta yang
berhalangan. Namun, pada hari pertama semuanya hadir,” kata Ebenhaiser.
Ia
juga menambahkan para peserta didik juga mengikuti ujian praktik bagi 8 mata
pelajaran, yakni PJOK, Seni Budaya, Prakarya, kewirausahaan, Bahasa Inggris,
Bahasa Indonesia, Agama, Biologi, dan Kimia. (Albert Baunsele/MDj/red)
0 Comments