Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

UNWIRA KUPANG GELAR MALAM APRESIASI DAN PELEPASAN 552 WISUDAWAN/TI

 

(Suasana Misa Syukur pada Malam Apresiasi dan Pelepasan 552 Wisudawan/ti Unwira)


Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar Acara Malam Apresiasi dan Pelepasan 552 Wisudawan/ti yang akan diwisuda sebagai Sarjana Angkatan LXVII dan Pascasarjana Angkatan XXXIX dalam Wisuda Periode I Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023. Kegiatan yang didukung oleh Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (Yapenkar) tersebut berlangsung di Aula St. Maria Immaculata, Kampus Penfui, Kamis (16/3/2023).

 

Kegiatan tersebut diawali dengan Misa Syukur bertema “Iman, Akal Budi, dan Budaya: Berakar Dalam Kristus” yang dipimpin oleh Pater Dr. Stefanus Lio, SVD.,MA., serta dihadiri oleh Ketua Yapenkar, Pater Yulius Yasinto, SVD.,MA.,M.Sc., Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., wisudawan/ti, orang tua atau wali, serta mahasiswa Unwira.  

 

Dalam kotbahnya, Pater Dr. Stefanus Lio, SVD.,MA. menuturkan bahwa kebahagiaan yang dirayakan pada momentum tersebut adalah buah perwujudan dari sikap mendengarkan. Menurutnya, Perayaan Ekaristi tersebut juga menandakan ketaatan dan perwujudan iman wisudawan/ti, para dosen, dan orang tua pada penyelenggaraan Ilahi yang tak terhingga.   

 

“Iman itu mendengarkan suara Tuhan dan menaati apa yang diperintahkaan Tuhan. Rasul Paulus mengatakan, Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Kristus (Roma, 10 : 17). Dengan demikian, iman kita akan tetap terpelihara bila telinga dan hati kita terus terbuka untuk mendengarkan kebenaran Firman Allah. Telinga dan hati yang mendengarkan telah menjadikan saudara/i, tidak hanya beriman, tetapi juga berilmu. Hemat saya, ilmu lahir dari mendengarkan. Sebab, mendengarkan adalah letak pembelajaran,” ungkapnya.



Pater Stef juga mengatakan bahwa dalam proses belajar mendengarkan untuk bisa berilmu tentu kerap menghadapi tantangan dan kesulitan yang membuat diri merasa tidak sanggup untuk memahami. Di kala itu, ujarnya, iman datang menolong budi. Untuk itu, tegasnya, butuh kepercayaan bahwa Tuhan akan memberikan jalan terbaik bagi penyelesaian setiap persoalan yang dihadapi.

 

Sementara itu, dalam sambutan seusai Misa Syukur, Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., mengungkapkan syukur dan apresiasi bagi seluruh Civitas Academica Unwira yang telah berjuang dan mendukung para wisudawan/ti hingga tiba pada momentum tersebut. Acara tersebut, tuturnya, merupakan yang pertama kali dibuat setelah menggelar serangkaian kegiatan persiapan kelulusan, mulai dari Career Days hingga malam pelepasan.

 

“Kita telah menggelar beberapa kegiatan sebelum hari ini sebagai bagian dari menyiapkan para wisudawan/ti. Unwira tidak mau melepas tangan, sehingga kami tetap mendampingi dan berkolaborasi hingga di lapangan kerja nantinya,” ujar Pater Philipus.


(Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD.)


Lebih lanjut, Pater Philipus meminta para wisudawan/ti bisa menjadi lulusan yang berimbang secara iman, akal budi, dan budaya. Para wisudawan/ti, ujarnya, merupakan Duta Unwira di tengah masyarakat yang senantiasa dapat menjadi agen perubahan.


“Unwira dan Yapenkar berharap kalian menjadi lulusan yang seimbang. Kalian diutus untuk membawa keutamaan, sehingga semakin banyak orang yang mengenal dan tertarik dengan Unwira dengan senantiasa memberikan kepercayaan kepada mereka. Semua yang kalian dapatkan dan kalian tampilkan harus selalu kalian pegang teguh,” ungkap Pater Philipus.

 

Pater Philipus pun turut menyampaikan terima kasih kepada para orang tua atau wali yang telah memercayakan Unwira untuk membentuk dan membina para wisudawan/ti dalam proses perkuliahan dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya.


(Perwakilan Orang Tua/Wali Wisudawan/ti)

Sedangkan, pada kesempatan lain, perwakilan orang tua atau wali wisudawan/ti juga menyampaikan limpah terima kasih kepada pihak Unwira, terutama para dosen, yang telah membina dan mendukung para wisudawan/ti, sehingga bisa menyelesaikan masa perkualiahannya dengan baik.

 

“Mohon maaf bila anak-anak kami bersikap atau bertindak yang kurang berkenan. Kami berharap agar mereka bisa menjadi agen perubahan dan inspirator di tengah masyarakat,” pungkasnya.



Pantauan media, acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan beberapa pertunjukan hiburan. Selain itu, pihak panitia juga mengumumkan hasil perlombaan yang diadakan pada momentum tersebut. (MDj/red)

  

 

(Berita di atas juga bisa dibaca dan diakses di link https://unwira.ac.id/home/detail_berita/1591/lepas-552-wisudawan/ti,-unwira-syukuri-dengan-perayaan-ekaristi-dan-acara-%E2%80%9Cramah-tamah%E2%80%9D)


Post a Comment

0 Comments