(Foto: Dokumentasi PGRI Kabupaten Flores Timur) |
Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah
Dasar Katolik (SDK) St. Theresia berhasil meraih Juara 1 Lomba Tata Taman
Sekolah Tingkat Kabupaten Flores Timur Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur. SDK St.
Theresia menyisihkan Sekolah Dasar Inpres (SDI) Kalike Solor Selatan di urutan
kedua, TK Kober Madre Luiza di urutan ketiga, MTs Negeri 4 Flores Timur di urutan
keempat, dan SDI Riangrindu di urutan kelima.
Adapun
tahapan Lomba Tata Taman Sekolah tersebut yakni peserta mengirimkan video berdurasi
3-5 menit yang menggambarkan keasrian taman, keindahan taman, kebersihan taman,
keberagaman tanaman, tanaman endemik, serta tersedianya tempat sampah dan
fasilitas yang mendukung protokol kesehatan melalui akun youtube PGRI Cabang masing-masing. Selanjutnya, setelah video
dikirim dan dikurasi oleh Panitia, maka ditentukan 10 besar untuk dilakukan
penilaian langsung di lapangan.
PGRI
Kabupaten Flores Timur menggandeng 3 Tim Penilai, diantaranya, Ansis Uba Ama
(pemilik usaha kreatif “Jual Bung Larantuka”), Maria Natalia Ana Yusti (Guru
SMAK St. Asisi), dan Fandy Setiyanto (Guru SMKN 1 Larantuka).
Ansis
Uba Aba, dalam postingan di akun Facebook
Jual Bunga Larantuka saat turun melakukan penilaian di Pulau Solor, menuliskan
demikian, “Lomba Taman PGRI dan Solor Penuh Cinta. Terima kasih Pak Ketua
Maksimus Masan Kian atas kesempatan yang telah diberikan. Meski hanya sebagai
Penjual Bunga, tapi dipercayakan menjadi salah satu dari Tim Penilai Lomba
Taman Sekolah, PGRI Flores Timur. Akhirnya......setelah sekian lama merindukan,
akhirnya saya bisa injakan kaki di Solor untuk pertama kalinya.Solor ternyata
luar biasa. Andai saya jadi guru, ingin sekali ditempatkan di sana.”
Menurut
Ansis Uba Ama, Lomba Tata Taman Sekolah yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten
Flores Timur merupakan sebuah terobosan kreatif yang secara tidak langsung
mendorong kepala sekolah dan guru pada sekolah masing-masing untuk menata
tamannya demi kenyamanan belajar peserta didik.
“Lomba
Tata Taman Sekolah yang diselenggarakan PGRI Flores Timur bagi saya merupakan
sebuah terobosan kreatif yang secara tidak langsung mendorong kepala sekolah, guru
pada sekolah masing-masing untuk menata tamannya demi kenyamanan belajar siswa.
PGRI Flotim, lanjutkan kreativitasnya,” kata Ansis.
Sementara
itu, Maksimus Masan Kian, selaku Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, mengatakan
terobosan Lomba Tata Taman Sekolah Tingkat Kabupaten Flores Timur bertujuan untuk
menciptakan kenyamanan belajar, sehingga anak didik akan merasa senang berada
di sekolah. Selain itu, ujarnya, juga dapat menjadi medan belajar dengan
referensi semesta.
“Lomba
Tata Taman Sekolah Se-Kabupaten Flores Timur yang diselenggarakan oleh PGRI
Flores Timur bertujuan untuk mendorong sekolah menciptakan kenyamanan dan anak
senang berada di sekolah. Selain itu, dapat menjadi medan belajar dengan
referensi semesta. Taman sekolah yang nyaman juga bisa menjadi tempat yang
menarik untuk anak membaca buku, berdiskusi dengan teman dalam kelompok
belajar, juga sebagai tempat rekreasi ilmiah,” kata Maksi.
Lebih lanjut,
terang Maksi, untuk memajukan sebuah daerah dibutuhkan kreasi dan inovasi dalam
dunia pendidikan agar mampu bersaing. “Sebuah daerah maju butuh teroboson dan
inovasi. Walau kecil tetapi mampu menggerakan orang untuk dapat menciptakan
perubahan. Lomba Tata Taman adalah sebuah inovasi kecil tetapi jika konsisten
dilaksanakan akan menciptakan satu habitus baru yang menjadikan sekolah
benar-benar menjadi rumah belajar yang dirindukan,” ungkap Maksi.
Apresiasi
Lomba Tata Taman diserahkan pada Puncak HUT PGRI ke 77, Junat (25/11/22) di
Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura. PGRI Flores Timur memberi kehormatan kepada Bernadus
Beda Keda, mantan Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur untuk menyerahkan
Piala dan Piagam Penghargaan kepada Sang Juara. (MDj/red)
0 Comments