Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 SOE IKUTI SOSIALISASI PEMILIH PEMULA

 

(Foto: Dokumentasi Kegiatan)


TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna mengetahui mekanisme dan proses Pemilihan Umum (Pemilu) yang diselenggarakan di Wilayah Indonesia, peserta didik SMA Negeri 1 Soe, Timor Tengah Selatan (TTS), mengikuti sosialisasi pendidikan pemilih bagi pemilih pemula yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT di Aula SMA Negeri 1 Soe, Rabu (14/12/2022).

 

Kepada media ini, Yosafat Koli, selaku Komisioner KPU Provinsi NTT, menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan program yang sudah direncanakan oleh KPU Provinsi NTT dengan target 750 pemilih dan SMA Negeri 1 Soe merupakan titik ke-9 yang dikunjungi dari 10 titik yang harus dikunjungi.

 

Selain itu, Yosafat menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini agar pemilih pemula dalam hal ini peserta didik SMA sederajat memiliki rasa tanggung jawab terhadap urusan demokrasi dan pemilu. Demokrasi, menurutnya, menjadi pencerahan sehingga pemilih pemula akan ikut berpartisipasi aktif dalam proses pemilu mendatang.

 

Untuk itu, harap Yosafat, para peserta yang mengikuti sosialisasi dapat menjadi duta untuk menyebarkan informasi terkait proses pemilu. “Intinya mengajak sesama kita, baik itu keluarga, tetangga, dan atau sahabat, agar memilih untuk memilih bukan memilih untuk tidak memilih atau golput,” jelasnya.

 

“Semua kabupaten akan menjadi target kita dan setiap kabupaten ada satu titik sebagai tempat sosialisasi,” tambahnya.

 

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Soe, Jibrael Yoram Issu, memberikan apresiasi atas dipilihnya SMA Negeri 1 Soe oleh KPU untuk melakukan sosialisasi bagi pemilih pemula di Kabupaten TTS.

 

“Tujuan kegiatan tersebut untuk pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah, dan kepala negara, sehingga diharapkan melalui sosialisasi yang dilaksanakan, pemilih pemula dalam hal ini yang berusia 17 tahun 1 hari bisa berpartisipasi aktif dalam prosesnya dan tidak memilih untuk golput,” harapnya.

 

Sedangkan, Patris, mengaku senang dengan kegiatan tersebut karena yang mengikuti sosialisasi sebanyak 75 orang serta bisa mengetahui proses demokrasi yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Albert Baunsele/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments