Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

KETUA PGRI NTT DORONG PGRI KABUPATEN LAIN STUDI BANDING DI PGRI FLORES TIMUR

 

(Foto: Suasana Konferensi Kerja Kabupaten II PGRI Kabupaten Flores Timur. Tampak Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian, sedang memberikan arahan pada kegiatan tersebut)


Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Manu, dalam sambutan membuka Kegiatan Konferensi Kerja Kabupaten II PGRI Kabupaten Flores Timur, Kamis (29/12/22), secara daring dari Kupang, mengatakan PGRI Kabupaten Flores Timur benar-benar menjadi contoh dan teladan pergerakan organisasi PGRI di tingkat Kabupaten.

 

“Dalam amatan kami di Pengurus PGRI NTT, kami melihat dan menilai secara obyektif, benar-benar PGRI Kabupaten Flores Timur menjadi teladan dan contoh bagi PGRI pada Kabupaten atau Kota di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, kami mendorong agar PGRI Kabupaten lain di Propinsi NTT jangan sungkan -sungkan datang studi banding di PGRI Flores Timur,” kata Simon.

 

“Terbaik adalah kata yang tepat dialamatkan pada Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur,” demikian ungkap Simon Manu.

 

Ia membeberkan PGRI Flores Timur sangat baik dan maksimal  menjalankan program -program strategis organisasi seperti, konsolidasi, penertiban keanggotaan, penyelesaian iuran anggota, menerbitkan Kartu Anggota, upaya peningkatan profesionalisme guru, kesehjateraan guru dan juga advokasi terhadap profesi guru.


(Foto: Ketua PGRI Provinsi NTT, Simon Petrus Manu)

“Dua tahun ini sungguh luar biasa. PGRI Kabupaten Flores Timur sangat kompak memupuk solidaritas dan soliditas dan mampu melaksanakan berbagai kegiatan dalam merespon kebutuhan Bapak dan Ibu Anggota PGRI. Kegiatan PGRI Flores Timur sangat banyak dan itu semua memenuhi aspirasi dan kebutuhan guru. Kami Pengurus PGRI NTT sangat sangat memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya untuk segala kreasi dan inovasi menjaga eksistensi organisasi PGRI di daerah. PGRI Flores Timur layak dan pantas sebagai tempat belajar Pengurus PGRI pada kabupaten lain di NTT,” terang Simon.

 

PGRI Flores Timur menyelenggarakan Konferensi Kerja Kabupaten II dengan tujuan membuka ruang belajar sekaligus pertangungjawaban Pengurus PGRI Kabupaten selama setahun. Konferensi Kerja Kabupaten adalah forum resmi yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan sebagai bentuk pertangungjawaban kinerga kerja selama setahun.


Maksimus Masan Kian, selaku Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, merespon dengan baik apresiasi yang disampaikan oleh Ketua PGRI NTT. Bagi Maksi, kerja keras, pengorbanan yang tulus akan menemukan jalan apresiasi.

 

“Saya merespon baik dan menyampaikan terima kasih kepada Ketua PGRI NTT dan seluruh jajaran Pengurus yang senantiasa memberikan dukungan kepada PGRI Kabupaten Flores Timur. Memang banyak hal telah kami lakukan, tetapi tidak sedikit pula kebutuhan, aspirasi dan permohonan anggota belum maksimal kami penuhi. Terkait dorongan studi banding dari Pengurus PGRI Kabupaten lain di  NTT ke PGRI Flores Timur, kami nyatakan siap menerima dan mendampingi, tentu momen itu menjadi ruang belajar bersama yang baik. Kami patuhi AD ART dan kami terus berkreasi dan berinovasi, karena kami sangat kompak,” pungkas Maksi. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments