(Foto: Dokumentasi Kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Ketua PGRI Cabang Se-Kabupaten Flores Timur) |
Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Kabupaten Flores Timur menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Ketua PGRI
Cabang Se-Kabupaten Flores Timur, Sabtu (5/11/22). Kegiatan ini dilaksanakan di
Hotel ASA Larantuka dengan menghadirkan 19 Ketua PGRI Cabang didampingi
Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur.
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kabupaten
Flores Timur, Maksimus Masan Kian, menuturkan bahwa PGRI memiliki struktur yang
jelas mulai dari Pengurus Besar (PB), Pengurus Provinsi, Pengurus Kabupaten/Kota,
Pengurus Cabang, hingga ranting. Selain itu, sambungnya, PGRI juga intens mengadakan forum-forum
organisasi yang wajib, diantaranya Kongres, Rakornas, Konferensi Kerja
Nasional, Konferensi Provinsi, Konferensi Kerja Provinsi, Konferensi Kabupaten,
Konferensi Kerja Kabupaten, Konferensi Cabang dan Konferensi Kerja Cabang, dan
Konferensi Ranting. Kepengurusan yang jelas dan forum yang intens dilaksanakan,
ujar Maksi, membuat Organisasi PGRI bertahan, kokoh, dan tegar di usianya yang
ke-77.
Maksi menjelaskan bahwa sejak 6 Desember
2020, dirinya dipercayakan untuk melayani Guru Flores Timur dalam kapasitas sebagai
Ketua PGRI Flores Timur. Ada banyak hal yang telah dilaksanakan bersama, tetapi
tidak sedikit kebutuhan guru yang belum dipenuhi.
“Dalam refleksi, saya sejak dipercayakan
memimpin PGRI Flores Timur sejak 16 Desember 2020. Ada banyak hal yang sudah
dilakukan, tetapi tidak sedikit yang belum terealisasi. Selain peran pengurus
Kabupaten, salah satu tingkatan kepengurusan yang memiliki peran vital dan
strategis, yakni Ketua PGRI Cabang. Posisi ini sangat mendukung eksistensi
Kepengurusan PGRI di tingkat Kabupaten dalam menjalankan roda organisasi. Kami
sudah melangkah bersama kurang lebih dua tahun. Dalam kurun waktu itu, kami
belajar banyak hal secara bersama. Merasakan suka dan duka menggerakan organisasi
non profit, yang tentunya membutuhkan banyak pengorbanan. Beruntungnya, pada
jalan ini rekan rekan seperjuangan selalu mengedepankan pengorbanan. Di PGRI,
jika tidak korban, pasti organisasinya mandek,” ungkapnya.
“Teman-teman sudah berkomitmen jangan
sampai terjadi demikian. Momentum workshop yang menghimpun Pengurus PGRI
Kabupaten Flores Timur bersama Ketua PGRI Cabang di 19 Kecamatan se-Kabupaten
Flores Timur menjadi menjadi ruang refleksi dan belajar bersama menjaga
solidaritas dan soliditas, merawat eksistensi organisasi, belajar tentang
kesekretariatan, registrasi, dan pencetakan Kartu Tanda Anggota, disiplin iuran
anggota dan pemanfaatan rumah guru/sekretariat di cabang,” harap Maksi.
Adapun Narasumber dalam kegiatan ini
adalah Pengurus PGRI Kabupaten dan dua Pengurus Cabang ditambah dengan satu Narasumber
di luar PGRI. Sejumlah Narasumber tersebut yakni, Maksimus Masan Kian selaku Ketua
PGRI Kabupaten Flores Timur yang membawakan materi tentang “Merawat Eksistensi
Organisasi PGRI”, Egidius Demon Lema selaku Wakil Ketua PGRI yang membawakan
materi tentang “Solidaritas dan Soliditas Dalam Berorganisasi di PGRI”, serta
Ferdinandus Tokan dan Antonius Ruron yang membawakan materi tentang “Kesekretariatan
dan Pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) PGRI”.
Sementara itu, dua Ketua PGRI Cabang,
yakni Anis Kukun selaku Ketua PGRI Solor Selatan membawa materi tentang “Iuran
Anggota Sebagai Darah Organisasi” dan
Petrus Kowa Deket selaku Ketua PGRI Cabang Witihama membagikan
pengalaman terkait aktivitas organisasi di Rumah Guru atau sekretariat di Tingkat
PGRI Cabang Witihama. Selain itu, Narasumber Bintang Tamu, Iwan Puken, khusus
membawakan materi tentang “Tips Dokumentasi dan Publikasi yang Menarik”.
Suluruh rangkaian acara ini dipandu oleh
sosok perempuan muda Flores Timur yang hebat, Maria Natalia Ana Yusti, yang
juga merupakan Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan PGRI Flores Timur.
Di sisi lain, Ketua PGRI Cabang Adonara
Barat ,Agustinus Dulin, sangat berkesan dan tertarik dengan kegiatan Workshop
Penguatan Kapasitas Ketua PGRI Cabang Se-Kabupaten Flores Timur tersebut.
“Api yang menyala bisa dipadamkan dengan
air yang menyejukan. PGRI Kabupaten Flores Timur selalu menjadi matahari bagi
kami. Saat kami terlena, selalu dingatkan. Kami selalu diberi motivasi. Hari
ini semakin banyak hal kami dapatkan, kiranya menjadi modal yang baik untuk
mampu meningkatkan kualitas pelayanan kami pada wadah organisasi PGRI di
tingkat Cabang,” kata Agus. (MDj/red)
1 Comments
By doing so, may be} guaranteed that you'll break break even and recoup all of your roulette losses as soon as you win only one bet. What I am about to describe might sound very boring to those who play roulette for the fun of it. Now 1xbet korea it's time to see what {you are|you're|you might be} supposed to do {once|as soon as} your money is on the table. It's the only and safest way to learn the differences between the betting methods I'm going to focus on in the last chapter of this guide.
ReplyDelete