(Foto: Dokumentasi kegiatan Festival Bahasa dan Seni di SMA Negeri Tobu) |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Dalam memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dan
Bulan Bahasa, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Tobu, Kabupaten Timor Tengah
Selatan (TTS), menggelar Festival Bahasa dan Seni dengan aneka kegiatan, antara lain lomba
pidato, lomba vokal solo, lomba pembacaan puisi, tarian, dan vokal grup selama 2
hari, yakni Jumad-Sabtu (21-22/10/2022), di halaman sekolah tersebut..
Saat dikonfirmasi media ini, Sabtu
(22/10/2022), di ruang kerjanya, Kepala SMA Negeri Tobu, Abednego Baun, S.Pd., menuturkan
bahwa kegiatan Festival Bahasa dan Seni tersebut melibatkan beberapa sekolah di
wilayah utara Kabupaten TTS, yakni SMA Negeri Kapan, SMA Kristen Kapan, SMA
Negeri Nunbena, SMK Huetalan, SMTK Benfomeni, SMP Negeri Tobu, SMP Satap
Ajaobkena, dan SMP Negeri Bonleu.
“Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk
merayakan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa tahun 2022 dan sebenarnya kegiatan
ini sudah harus terlaksana pada Agustus, namun bertepatan dengan program dinas,
yakni lomba antar kelas, sehingga ditunda dan baru terlaksana saat ini,” tambah
Abednego.
Selain itu, dijelaskan Abednego, pada
kesempatan tersebut, diadakan juga peresmian Taman Literasi oleh Kordinator Pengawas
(Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten TTS, Junus Taloim, S.Pd.,MM., Pelantikan
Pengurus OSIS SMA Negeri Tobu, Panen Raya Ikan Lele dan Pameran Hasil Karya
Peserta Didik dan Guru, seperti selimut, selendang, pot bunga, peta timbul,
rumah adat, alat peraga matematika, dan hasil tenun. Terkait hasil tenun, ujar
Abednego, sudah dua kali diantarkan ke Dekranasda Provinsi NTT oleh pihak
sekolah.
“Terkait hasil karya pot bunga, sudah
banyak terjual di Soe dan kemarin acara pembukaan ada anggota DPRD TTS yang
hadir memberikan dukungan dengan membeli hasil karya anak-anak, seperti ikan lele,
keripik, bunga beserta potnya. Untuk itu, festival ini manfaatnya sangat besar
bagi peserta didik karena mereka memiliki banyak potensi, sehingga perlu
disalurkan melalui kegiatan seperti ini untuk menjadi modal bagi anak-anak,”
tandasnya.
Sementara, Fery Yane Nomeni, S.Pd., selaku
Kepala SMP Negeri Tobu, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut membuat dirinya
bangga karena dapat turut berpartisiasi dan mengambil bagian untuk belajar.
“Kegiatan seperti ini belum ada di
tingkat SMP. Kami bangga karena bisa berpartisipasi. Meski dengan keterbatasan
yang kami miliki, kami berusaha tampil dan seperti apa hasilnya perlu disyukuri
karena yang terpenting adalah partisipasi bukan juaranya,” ujarnya. (Albert Baunsele/MDj/red)
0 Comments