Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PERINGATAN SUMPAH PEMUDA DI SMA NEGERI 1 NUBATUKAN BERLANGSUNG MERIAH

 

(Foto: Suasana Upacara Bendera Peringatan Sumpah Pemuda Tahun 2022 di SMA Negeri 1 Nubatukan)


Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Setiap tanggal 28 Oktober, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Pada momen tersebut, semangat yang lahir dari jiwa para pemuda terus dikumandangkan hingga saat ini. Hal itu merupakan kristalisasi dari perjuangan panjang para pemuda dalam mendorong lahirnya tanah air, bangsa, dan bahasa yang satu. Untuk itu, semangat dan perjuangan yang digelorakan oleh para pemuda tersebut mengesampingkan rasa kecintaan terhadap daerahnya masing-masing (primordialisme) guna mewujudkan mimpi yang lebih besar, yakni persatuan Indonesia.  

 

Semangat dan perjuangan itu kini tumbuh dan mekar dalam diri para generasi muda Indonesia. Pada Jumat (28/10/2022), segenap peserta didik dan guru SMA Negeri 1 Nubatukan, Kabupaten Lembata, menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 di tahun (2022) ini. Sebagai generasi muda Indonesia, para peserta didik wajib menanamkan dan meneruskan semangat serta perjuangan tersebut menuju Indonesia yang mandiri dan maju.

 

Dalam amanatnya, Kepala SMA Negeri 1 Nubatukan, Aloysius Aba, S.Pd., mengajak seluruh peserta didik dan guru untuk menggali kembali semangat dan perjuangan para pemuda tempo dulu di dalam hati masing-masing. Hal itu, tegas Aloysius, bisa tercapai melalui dunia pendidikan yang berkualitas. Melalui tema “Bersatu dan Bangkit”, Aloysius meminta seluruh warga SMA Negeri 1 Nubatukan untuk mengemban nilai patriotisme dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.   


“Nilai patriotisme serta semangat ‘Bersatu dan Bangkit’ harusnya menjadi landasan kita bersama untuk terus berjuang bersama-sama menghadapi berbagai macam persoalan. Perjuangan untuk membangun perekonomian yang baik guna mencegah resesi atau persoalan ketenagakerjaan yang belakangan ini mencuat paska pengesahan UU Cipta Kerja seharusnya tidak membuat kita tercerai berai sebagai sebuah bangsa. Cukup rasanya Pilpres kemarin menjadi sebuah gambaran ketidakmajemukan kita dalam menghadapi sebuah pilihan yang pada akhirnya membuat kita terkotak-kotakan dalam isu suku, adat, ras, dan agama,” ungkap Aloysius.

 

Upacara Berlangsung Hikmat

 

Pantauan media, upacara bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMA Negeri 1 Nubatukan berlangsung hikmat. Para peserta upacara nampak mengenakan busana lokal atau pakaian khas daerah, sedangkan para petugas upcara mengenakan pakaian Pramuka dan busana berwarna putih. Selain itu, nampak para peserta diidk kelas X membawakan lagu-lagu paduan suara dengan suara yang merdu.

 

Setelah itu, di sela-sela upacara, pihak sekolah menyampaikan informasi atau pengumuman juara dalam rangkaian perlombaan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Para juara pun diberikan apresiasi berupa hadiah. Penyelenggaraan aneka perlombaan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat sportivitas dan persaudaraan serta meningkatkan budaya literasi di kalangan peserta didik.

 



Salah satu mata lomba yang sangat berkesan adalah perlombaan tarik tambang kategori putra dan putri. Meski harus bersaing di bawah teriknya matahari, semangat para peserta didik tetap teguh dan kuat demi meraih juara.

 


Pada akhirnya, Aloysius, selaku Kepala SMA Negeri 1 Nubatukan, kembali berharap agar para peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan bisa saling bahu membahu untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Sumpah Pemuda guna mewujudkan generasi Indonesia yang cerdas dan berkarakter. (Rofinus/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments