Foto: Kabid Dikmensus pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ayub Sanam menyalakan “Obor Literasi” pada HUT
Ke-60 SMA Kristen 1 Soe, Senin (1/8/2022).
TTS, CAKRAWALANTT.COM - SMA
Kristen 1 Soe, Kabupaten Timor Tengas Selatan (TTS), menggelar Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60, Bedah dan Launching Buku Karya Guru dan Peserta
Didik di halaman sekolah tersebut, Senin (1/8/2022). Acara tersebut turut
dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Khusus (Dikmensus) pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ayub Sanam.
Dalam arahannya,
Ayub menuturkan bahwa perjalanan panjang SMA Kristen 1 Soe selama 60 tahun
merupakan momen berharga yang telah dilewati dengan berbagai rintangan dan
hambatan, sehingga perlu untuk dipertahankan agar tetap eksis sampai kapanpun.
Ayub juga
menerangkan bahwa Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT adalah Branding Sekolah berupa Green, Clean, and Service. Hal itu, ujarnya, mampu
mengubah sebuah lembaga pendidikan agar tetap eksis seperti SMA Kristen 1 Soe.
“Program
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Branding
Sekolah, yakni Green, Clean and Service Sekolah agar merubah hal yang kelihatan sebagaimana SMA
Kristen 1 Soe tetap eksis karena branding sekolah menarik sehingga tetap eksis,”
ungkapnya.
Lebih lanjut,
Ayub turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Media
Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT yang telah mendukung proses penerbitan buku
karya guru dan peserta didik SMA Kristen 1 Soe tersebut. Menurutnya, kehadiran
2 buku tersebut mampu menunjang penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
Sementara
itu, Kepala SMA Kristen 1 Soe, Benyamin Ataupah memberikan salam dan apresiasi
kepada semua pihak yang telah mendukung acara tersebut, terutama para tamu dan
undangan yang telah berkesempatan hadir.
“Selamat
datang kepada tamu dan undangan yang hadir untuk turut menikmati kebahagiaan bersama
keluarga besar sekolah ini. Sekolah ini berdiri pada tahun 1962 di samping Toko
Mubatar kemudian pindah ke Nunumeu hingga saat ini masih tetap eksis karena
berkat dari Tuhan,” terang Benyamin.
Lebih lanjut,
jelas Benyamin, awalnya sekolah tersebut memiliki 17 peserta didik. Namun,
seiring berjalannya waktu, jumlah peserta didik semakin bertambah hingga pada
tahun ini peserta didik baru mencapai 367 orang, sehingga jumlah yang tercatat
pada Dapodik adalah sebanyak 1067 orang. Artinya, sambung Benyamin, sejak awal berdiri
hingga saat ini, sekolah tersebut tetap familiar dengan angka 7.
Sedangkan,
Pendeta Yandri, dalam kotbahnya ketika memimpin ibadah syukur, menuturkan bahwa
sekolah merupakan tempat Allah berkarya melalui guru-guru karena firman adalah
kata-kata Allah yang berbicara tentang kehidupan untuk mengetahui potensi dan
menggunakan potensi tersebut untuk hal-hal yang baik.
Suasana bedah dan launching buku karya guru dan peserta didik SMA Kristen 1 Soe. Tampak para narasumber, Gusty Rikarno (kiri), Marsel Robot (tengah), dan modertaor Albert Baunsele (kanan).
Pantauan
media, pada acara peluncuran buku karya guru dan peserta didik SMA Kristen 1
Soe, dinyalakan obor literasi oleh Kabid Dikmen Provinsi NTT serta kegiatan
bedah buku oleh Doktor Marsel Robot, M.Si. (penulis, sastrawan, dan Dosen
Undana) dan Gusty Rikarno, S.Fil. (Direktur Media Pendidikan Cakrawala NTT), serta
Albert Baunsele sebagai moderator. (Albert
Baunsele/MDj/red)
0 Comments