Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

KADIS PK TTS BUKA KEGIATAN SEMINAR DAN BEDAH BUKU SEJARAH AMANUBAN

 



TTS, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Dominggus J. O. Banunaek, SE membuka kegiatan seminar dan bedah buku terkait sejarah Amanuban, di Aula Hotel Mahkota Plasa Soe pada Sabtu (4/12/2021). Fokus kegiatan tersebut merujuk pada sejarah perlawanan Amanuban dalam menentang kolonialisme Belanda, Inggris, dan Portugis. Hal itu terjabarkan di dalam ulasan buku yang berjudul “Usi (Raja) Don Louis Nope II, Pejuang Timor yang Tak Terkalahkan” karya Pina Nope.

 

Dalam sambutannya mewakili Bupati TTS, Dominggus menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Apresiasi tersebut, imbuhnya, merupakan bagian dari rasa terima kasih Bupati TTS yang belum berkesempatan hadir.

 

Menurutnya, kegiatan tersebut adalah bentuk penghargaan terhadap sejarah, sebab bangsa dan keluarga yang besar selalu lahir dari rentetan sejarah. Maka dari itu, ungkapnya, kegiatan tersebut memiliki makna yang besar karena derajat dan wibawa Orang Timor tidak boleh terlewatkan begitu saja tanpa ingatan khusus tentangnya, terutama tatanan leluhur di TTS.

 

Selain itu, Dominggus juga menegaskan bahwa tulisan-tulisan tentang sejarah bisa membantu generasi dewasa ini untuk mengetahui literasi para pendahulu di tengah kemajuan teknologi saat ini yang sewaktu-waktu bisa menghilangkan jejak peradaban terdahulu. Dengan kata lain, harapnya, dunia pendidikan sangat mendukung berbagai upaya untuk bisa mengangkat berbagai nilai budaya ke dalam kurikulum pendidikan, sehingga para generasi muda mampu mempelajarinya setiap saat.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd.,M.Pd dalam materinya mengungkapkan bahwa dirinya telah membaca banyak buku sejarah tentang TTS dan Kerajaan Amanatun. Salah satu buku tersebut, imbuhnya, adalah naskah yang dibedah olehnya pada kesempatan itu. Oleh sebabnya, Linus memberikan apresiasi bagi penulis buku tersebut sekaligus menegaskan pentingnya mendokumentasikan sejarah ke dalam bentuk tulisan agar bisa diketahui oleh banyak pihak.

 

Di sisi lain, penulis buku “Usi (Raja) Don Louis Nope II, Pejuang Timor yang Tak Terkalahkan”, Pina Nope menuturkan bahwa sejak kecil dirinya selalu mendengarkan cerita sejarah tentang Amanuban dari ayahnya. Kegiatan bedah buku tersebut, jelas Pina, merupakan salah satu upaya untuk menghubungkan generasi saat ini dengan generasi selanjutnya melalui pemahaman sejarah tentang Orang Timor. Melalui sejarah, sambungnya, masyarakat bisa mencapai tujuan luhur untuk menata peradaban, terutama di wilayah TTS.

 

Pantauan media, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadis PK TTS, Kadis PK Provinsi NTT, serta dua narasumber dari Universitas Nusa Cendana, Andreas Andre dan Joni Ninu.

 

Berita dan Foto : Albert Baunsele

Editor : Mario Djegho (red)


Post a Comment

0 Comments