Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah Kupang, Yusri Sota, S.Pd bersama Tim Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kupang menggelar kegiatan Penilaian Tengah Semester
(PTS) sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi NTT sejak Senin (11/10/2021). Hal itu diutarakan oleh Wakil Kepala
Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah Kupang, Yusri Sota, S.Pd,
ketika ditemui di ruang kerjanya. PTS tersebut, ujar Yusri, merupakan penyesuaian
dari Kurikulum 2013 (K-13).
Ia menjelaskan
bahwa kegiatan PTS tersebut telah dipersiapkan secara matang sesuai kalender
pendidikan. Berdasarkan kalender tersebut, imbuhnya, pelaksanaan PTS akan
berlangsung selama 6 hari, yakni Senin-Sabtu (11-16/10/2021). Dalam pelaksanaannya,
terang Yusri, kegiatan PTS tersebut tidak berlangsung dalam sistem shift, melainkan menggunakan pembagian
kelas (sekat) dimana satu kelas bisa dibagi menjadi dua bagian. Hal tersebut,
tuturnya, disesuaikan dengan penerapan protokol (prokes).
“Jadi ini sudah
dipersiapkan jauh hari karena sesuai dengan kalender pendidikan, segala
aktivitas baik itu ujian dan lain-lain itu sesuai kalender yang ditentukan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Jadi sesuai kalender mulai dari
hari ini tanggal 11 sampai 16 Oktober melaksanakan PTS. Kebetulan peserta didiknya
tidak terlalu banyak, dan ruangannya juga banyak jadi kami tidak pakai shift
tapi kami pakai sekat atau satu kelas dibagi menjadi dua bagian. Jadi kelasnya
tersekat supaya tetap mempertahankan protokol kesehatan, jadi duduknya jarak,
dan sebagainya,” tuturnya.
Lebih lanjut,
terang Yusri, pelaksanaan PTS tersebut diikuti oleh 140 orang peserta didik
yang terdiri atas 38 peserta didik kelas X, 42 peserta didik kelas XI, dan 30
peserta didik kelas XII. Dalam prosesnya, papar Yusri, para peserta didik akan
mengikuti penilaian untuk tiga mata pelajaran pada Senin hingga Kamis, dan dua
mata pelajaran untuk hari Jumat. Untuk memenuhi prokes yang berlaku,
sambungnya, kegiatan PTS hanya berlangsung selama satu jam. Selain itu,
tuturnya, pihak sekolah memberikan materi penilaian yang sesuai dengan survei
karakter pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) beserta jenis soal yang
bervariasi.
“Kami membuat
soal ujian PTS ini sesuai dengan karakter yang ada di AKM, jadi ada
literasinya, ada numerasinya, ada karakter peserta didik, ada karakter
lingkungan sekolahnya, jadi ada 4, kami arahkan ke sana,” terangnya.
Terkait persiapan, ujar Yusri, pihaknya sedikit terkendala di aspek administratif karena adanya keterlambatan pada proses administrasi para peserta didik. Namun, ungkapnya, pihak sekolah memberikan kelonggaran dengan tetap mengikutsertakan para peserta didik untuk mengikuti PTS selama tiga hari. Pada masa penilaian tersebut, sambungnya, para orang tua atau wali peserta didik akan melengkapi semua urusan administrasi bersama pihak sekolah. Selain itu, pungkas Yusri, pihaknya tidak mengalami kendala secara teknis dalam proses pelaksanaan PTS karena ketersediaan fasilitas penunjang yang memadai.
Berita dan Foto
: Patrix Ginta/Marselinus Proklamasi
Editor : Marlyn
Seo/MDj (red)
0 Comments