KUPANG, CAKRAWALANTT.COM - Perempuan
dan anak perlu diprioritaskan dalam penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur. Hal
ini disampaikan Sekretaris Fungsional Bidang Pemberdayaan Perempuan, Pengurus
Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Irma Tobias kepada media di
Posko Relawan Wilayah VII GMKI, Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, Minggu
(12/04/21).
“Lebih spesifik
bayi, anak, serta ibu hamil. Dalam keadaan normal saja, masalah gizi anak dan
ibu di NTT menempati peringkat satu di Indonesia, apalagi dalam kondisi
keterbatasan saat bencana seperti ini. Jika tidak diproritaskan ibu dan anak
dalam penanganan bencana di tengah pandemi, kemungkinan berisiko meningkatnya
angka gizi kurang dan stunting di NTT,” ujar mantan Sekretaris Bidang
Kewirausahaan Cabang GMKI Kupang tersebut.
Lanjut Irma, dampak psikologis bagi perempuan juga perlu diperhatikan.
“Dampak
psikologis yang dirasakan perempuan juga perlu mendapat perhatian untuk
penanganannya karena mempengaruhi pola asuh dan pemberian makan dalam keluarga,”
tegas Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia tersebut.
Irma menambahkan
bahwa pengurus pusat GMKI sementara menggalang donasi bagi warga terdampak bencana.
“Saat ini
pengurus pusat GMKI sementara menggalang donasi bagi warga terdampak badai
sikon tropis seroja di NTT,” pungkas Irma.
Berita:
Lenzho/tim
Editor: RZ/red
0 Comments