Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMAK FRATER DON BOSCO LEWOLEBA WAJIBKAN PESERTA DIDIK TULIS KARYA ILMIAH

Fr. Nobertus Banusu, CMM., M.Pd. (Foto: Rofinus/ Cakrawala NTT)


Lembata, CAKRAWALANTT.COM SMA Katolik Frater Don Bosco Lewoleba mewajibkan peserta didik Kelas XII menulis karya ilmiah untuk diambil sebagai nilai akhir. Karya ilmiah tersebut akan dinilai oleh para guru dimana setiap guru mendampingi peserta didik dalam menentukan judul sesuai dengan pengumpulan data penelitian. Adapun berbagai aspek penelitian itu yakni di bidang pariwisata, bidang pemerintahan, dan bidang pendidikan khususnya aktivitas belajar di masa covid-19.

 

Hal ini disampaikan Kepala SMAK Frater Dos Bosco, Fr. Nobertus Banusu, CMM., M.Pd., ketika ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan, ujian akhir bagi peserta didik menggunakan ujian sekolah secara daring, sedangkan karya ilmiah yang tulis oleh peserta didik tidak diseminarkan, hanya dijilid dan dikumpulkan.

 

Terkait pembelajaran selama covid-19, Fr. Nobertus mengatakan, terdapat kendala dimana anak-anak diizinkan berlajar dari rumah melalui HP pintar. Hal ini memiliki konsekuensi bahwa anak-anak harus memiliki HP pintar dan juga pulsa data. Untuk pulsa data, lanjutnya, sebagian ditanggung dari sekolah dan sebagian dibeli oleh orang tua, namun tentu tidak semua anak berasal dari latar belakang keluarga dengan ekonomi memadai.

 

Untuk BDR pada semester ganjil itu anak-anak diwajibkan tinggal di zona kota Lewoleba untuk lebih dekat dengan sekolah dan akses internet lebih baik. Namun pada semester genap siswa-siswi diizinkan pulang ke rumah orang tua. Keberadaan tempat tinggal siswa-siswi ada yang di wilayah Kecamatan Omesuri dan Buyasuri Kedang sekitar 50-an orang, wilayah Kecamatan Ile Ape, Kecamatan Lebatukan, Kecamatan Atadei, Kecamatan Wulandoni, Kecamatan Nagawutun, dan sebagian bersar yang berdomisili di Kemacatan Nubatukan yang merupakan jantung pendidikan Kabupaten Lembata,” ungkapnya.

 

Dirinya berharap agar pada tahun ajaran 2021/2022 mendatang pembelajaran bisa kembali normal yakni dengan sistem tatap muka. Hal ini penting mengingat pembelajaran daring selama pandemi ini masih menemui banyak kendala.

 

SMA Katolik Don Bosco merupakan sekolah yang sudah mendapatkan nilai akreditasi A, dan jumlah program studi ada 2 program yaitu IPA dan IPS dan jumlah siswa 470 dengan tenaga guru dan pegawai 37 orang. Mari bergabung bersama sekolah kami dengan moto SMA Katolik Don Bosco, “Fides, Scientia Et Fraternitas”. Visinya, beriman berlandaskan kasih persaudaraan menuju pribadi manusia seutuhnya, dan Misinya, disiplin dalam kerja, kerja sama yang erat, mewujudkan pelayanan yang prima,” pungkasnya.

 

Berita dan Foto: Rofinus R. Roning

Editor: R. Fahik/ red

Post a Comment

0 Comments