![]() |
Adolfus Parera |
Sabu Raijua, CAKRAWALANTT.COM – Maraknya pengeboman ikan di sepanjang laut wilayah Kabupaten Sabu Raijua selama dua minggu terakhir ini, direspon keras oleh “Relasi Community” Sabu Raijua. Ketua Umum “Relasi Community”, Adolfus Parera, melalui siaran persnya, Minggu (21/03/2021) mengungkapkan, pengeboman ikan tersebut mengakibatkan keresahan masyarakat di Sabu Raijua khususnya Pulau Raijua, karena populasi ikan, terumbu karang, tanaman rumput laut dan biota laut lainnya akan rusak.
Ia mengungkapkan, pengeboman ikan terjadi di wilayah Pantai
Halla dan Pantai Ma'ne Raijua. Menurutnya, keadaan ini sudah dilaporkan oleh
masyarakat dan disikapi oleh pihak berwenang dalam hal ini Pospol Raijua, namun
karena keterbatasan fasilitas dan sarana sehingga tindakan yang dilakukan belum
maksimal.
“Untuk itu kami dari Relasi Community Sabu
Raijua mengimbau kepada aparat kepolisian, TNI dalam hal ini Pos AL dan pemerintah
untuk segera mengambil tindakan secara cepat dan tegas. Tentunya kita semua tidak
menginginkan keindahan bawah laut kita dirusaki oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab dan akibat dari pengeboman ikan, petani rumput laut juga
mengalami kerugian dikarenakan tanaman rumput laut petani rusak dan tidak dapat
dijual,” tegas Adolfus yang juga Wakil Ketua FTBM Provinsi NTT.
Berita dan Foto: Relasi Community Sabu
Raijua
Editor: R. Fahik/ red
1 Comments
Sebagai informasi dalam pelaporan tolong community Sabu Raijua memberi informasi jelas dari sumbernya supaya jangan terkesan semua tau dan turun ke lokasi, Terima kasih
ReplyDelete