Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

RD. KRIS FALLO PIMPIN FTBM BELU


Belu, CAKRAWALANTT.COM –
RD. Kristianus Fallo, Pr., resmi memimpin Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Belu periode 2021 2026. Pengukuhan RD. Kris Fallo beserta jajaran pengurus FTBM Kabupaten Belu dilaksanakan secara virtual lewat aplikasi Zoom Meeting, Rabu (10/02/2021). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua FTBM Provinsi NTT, Polikarpus Do, S.S., bersama jajaran pengurus FTBM NTT. Pengukuhan sendiri dilakukan oleh Wakil Ketua FTBM Provinsi NTT, Adolfus Pareira.

 

Dalam sambutan pembukaan mewakili Pengurus FTBM Provinsi NTT, Ketua Bidang Kemitraan dan Hubungan Internasional FTBM Provinsi NTT, Robert Fahik, M.Si., memberikan apresiasi positif bagi RD. Kris Fallo beserta jajaran pengurus FTBM Kabupaten Belu. Menurutnya, pembentukan FTBM di Kabupaten Belu secara tidak langsung telah membangkitkan semangat literasi di daerah perbatasan. Hal tersebut, tambahnya, menjadikan semua anggota penggerak FTBM di seluruh daerah sebagai garda terdepan dalam upaya menggerakkan literasi secara setara dan kolaboratif. Selain itu, ia juga mengutarakan bahwa di tahun 2021 akan diadakan kegiatan Festival Literasi Perbatasan sehingga diharapkan kerja sama yang baik dari semua pihak dalam proses komunikasi yang intens dalam merealisasikannya.

 

“Mewakili Ketua FTBM Provinsi NTT, saya sangat mengapresiasi Romo Kris Fallo beserta jajaran pengurus FTBM Kabupaten Belu yang dikukuhkan dalam acara pelantikan hari ini. Ini adalah wadah pergerakan literasi di perbatasan. Dengan terbentuknya FTBM Kabupaten Belu, kita semua telah menjadi garda terdepan dalam upaya menggerakan literasi secara setara dan kolaboratif. Selain itu, di tahun 2021 ini juga akan diadakan kegiatan Festival Literasi Perbatasan, sehingga diharapkan kerja sama dan komunikasi yang intens dari semua pihak untuk menyukseskannya,” ujarnya.

 

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

 

Dalam sambutannya, RD. Kris Fallo, mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terbentuknya FTBM di Kabupaten Belu, pada 27 Januari 2021. Ia menjelaskan bahwa proses pembentukan FTBM Kabupaten Belu telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang benar dan bisa dipertanggujawabkan. Jajaran kepengurusan FTBM Kabupaten Belu, ungkapnya, terdiri dari berbagai kalangan masyarakat, seperti guru, pegiat literasi, pengusaha, bahkan wakil rakyat yang berkompeten dan memiliki semangat literasi yang tinggi.

 


“Terima kasih atas dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan terbentuknya FTBM Belu pada 27 Januari 2021. Kita telah melaksanakan semua hal sesuai mekanisme yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Badan pengurus FTBM Belu diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan literat, seperti guru, wakil rakyat, pegiat literasi, dan pengusaha. Mereka semua punya semangat literasi yang tinggi,” ungkapnya.  

 

Ia juga menambahkan bahwa tujuan utama dibentuknya FTBM di Kabupaten Belu adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di daerah perbatasan. Menurutnya, semua pihak harus bersinergi dalam penguatan enam literasi dasar, yakni literasi membaca dan menulis, lliterasi sains, literasi numerasi, literasi finansial, literasi digital dan literasi budaya dan keluarga. Oleh karena itu, sikap optimis, tambahnya, sangat diperlukan dalam upaya menggerakan dan menguatkan budaya literasi di semua daerah, terutama di Kabupaten Belu melalui FTBM.

 

Program Kerja Strategis

 

Dalam mendukung upaya menggerakan budaya literasi, tambahnya, FTBM Kabupaten Belu telah menyusun program kerja dalam kerangka besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal pertama yang dilakukan, ujarnya, adalah melakukan sosialisasi tentang FTBM dan kegiatannya ke berbagai pihak, seperti dinas terkait dan lembaga pendidikan sambil menghimpun semua Taman Baca (TB) mandiri di Kabupaten Belu untuk berkolaborasi dalam meningkatkan budaya literasi. Dengan kolaborasi tersebut, tambahnya, target jangka panjang FTBM Kabupaten Belu untuk menyediakan satu TB di setiap desa dan kecamatan bisa terimplementasi.

 

“Kita sudah menyiapkan berbagai program kerja untuk menggerakan literasi. Hal pertama yang dilakukan adalah sosialiasi ke dinas dan lembaga terkait sambil menghimpun taman baca mandiri lainnya di Kabupaten Belu untuk bergerak bersama. Dengan demikian kita bisa merealisasikan target satu desa satu taman baca untuk jangka panjangnya. Jadi ada banyak program strategis yang akan dilaksanakan oleh FTBM Belu” jelasnya.

 

Di lain pihak, ia juga menjelaskan bahwa dalam meningkatkan literasi menulis, FTBM Kabupaten Belu akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Belu untuk menulis berbagai hal menyangkut destinasi wisata sebagai panduan tentang dunia pariwisata di Kabupaten Belu. Ia juga menambahkan bahwa FTBM Kabupaten Belu akan mengadakan perlombaan dan kegiatan literasi untuk semua kelompok masyarakat secara berkala. Selain itu, ungkapnya, ia dan pihaknya akan mendukung terselenggaranya kegiatan festival literasi perbatasan tahun 2021 ini secara baik.   

 

Pantauan media, acara pelantikan yang dipandu oleh John Tubani dan Esa tersebut dihadiri oleh undangan dari berbagai kalangan seperti, Ketua FTBM NTT Polikarpus Do bersama jajaran pengurus FTBM Provinsi NTT, para pengurus FTBM tingkat Kabupaten/Kota, beberapa pengurus PKBM, pegiat literasi, mahasiswa, guru, penulis, rohaniwan dan rohaniwati, serta media massa.

 

Berita: Mario Djegho

Foto: dok. FTBM NTT

Editor: R. Fahik/red

Post a Comment

0 Comments